.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Rabu, 28 Desember 2016

-PKIR




          Laporan Penelitian Karya Ilmiah Remaja (PKIR)
12 Oktober 2016


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Untuk Mengikuti Ujian Praktek dan Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2016/2017



Disusun oleh :
Kelompok 17



Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Pandeglang
Kabupaten Pandeglang
Tahun Pelajaran 2016/2017





LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ini telah diperiksa dan disahkan oleh guru pembimbing serta diketahui oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Pandeglang pada :
Hari                 :
tanggal                        :
Dan dinyatakan diterima sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian praktek dan ujian nasional tahun pelajaran 2016/2017

Oleh :

   Guru pembimbing :                                           Guru Penguji :

                                                                                    1)……………………………………
Devi Handayani, S.Pd.                                                                         
                                                                                       2)………………………………........

                                                                             3)……………………………………
                                                                                   
                                                                             4)……………………………………
                                                                                               

Kepala
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pandeglang


Drs. Hasanudin, M.Pd, M.Sc
NIP. 19650814 100503 1 002



KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat  Allah SWT, yang dengan limpahan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Penelitian Karya Ilmiah Remaja(PKIR).
kami ucapkan terim kasih yang sebesar-besarnya kepada       :
1.      Drs .Hasanudin, M.Pd, M.Sc selaku kepala madrasah MTsN Pandeglang 1
2.     Devi Handayani, S.Pd. selaku pembimbing
3.     Oom Sunarsih, S.Pd.I selaku ketua pelaksana PKIR
4.      pihak-pihak lainnya yang telah membantu
Kami berharap dengan adannya kegiatan penelitian Karya Ilmiah Remaja(PKIR), kedepanya  kami dapat belajar untuk menulis laporan ilmiah dengan baik dan benar, jika dalam pembuatan laporan ini masih banyak kesalahan, sudilah kiranya para pembaca untuk memaafkan dan dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan pengetahuan bagi para pembaca.


                                                                                                Pandeglang,    Oktober 2016


Kelompok: 17






DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan............................................................................................................. I
Kata Pengantar.............................................................................................................. .......II
Daftar Isi............................................................................................................................ ..III
Bab 1 Pendahuluan............................................................................................................. ..1
a)      Latar Belakang .................................................................................................. 1
b)      Rumusan Masalah ..............................................................................................1
c)      Tujuan Penulisan................................................................................................2
d)     Manfaat Penulisan..............................................................................................2
e)      Metode Penelitian...............................................................................................3
f)       Sistematika Penulisan.........................................................................................3
Bab II Pembahasan ..............................................................................................................4
a)      Sari Ater..............................................................................................................13
b)      Museum Geologi.................................................................................................20
c)      Trans Studio Bandung.........................................................................................63
Bab III Penutup....................................................................................................................68
a)         Kesimpulan......................................................................................................68
b)        Kritik Saran......................................................................................................68
Cerita Perjalanan.................................................................................................................69
Daftar Pustaka....................................................................................................................71
Lampiran.............................................................................................................................72








BAB  I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Ilmu pengetahuan selalu berkembang dan mengalami kemajuan yang sangat pesat,sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif,dan produktif.
Penelitian karya ilmiah remaja adalah salah satu program sekolah yang bertujuan sebagai wahana melatih siswa/siswi untuk mengungkapkan pemikiran dari hasil pengamatan yang telah dilakukan. Penelitian karya ilmiah ini dilakukan pada 3 tempat yang berbeda yaitu Pemandian Air Panas Sari Ater, Museum Geologi, dan Trans Studio Bandung.
Tujuan dilaksanakannya penelitian karya ilmiah remaja (PKIR) MTsN 1 di ketiga tempat tersebut  karena tempat tersebut merupakan tempat yang cocok bagi kita sebagai pelajar untuk menambah wawasan yang lebih luas. Di Pemandian Air Panas Sari Ater kita dapat mempelajari manfaat air panas bagi tubuh kita dan proses terbentuknya air panas. Di Museum Geologi kita dapat mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya. Di Trans Studio Bandung kita dapat melihat teknologi modern yang canggih, penelitian-penelitian ilmiah, dan berbagai macam biota laut.
B.     Rumusan Masalah

1.   Apa tujuan didirikannya kawasan wisata air panas alam Sari Ater?
2.   Apa saja fasilitas kawasan wisata air panas alam Sari Ater?
3.   Apa dampak negatif dan positif dengan adanya pemandian wisata Sari Ater?
4.   Apa tujuan didirikannya museum geologi?
5.   Apa saja yang terdapat di dalam museum geologi?
6.   Apa dampak positif dan negatif dengan adanya museum geologi?
7.   Apa tujuan didirikannya kawasan wisata Trans Studio Bandung?
8.   Apa saja fasilitas yang terdapat pada Trans Studio Bandung?
9.   Apa dampak positif dan negatif dengan adanya kawasan wisata Trans Studio Bandung?

C.     Tujuan Penulisan
Kegiatan Penelitian Karya Ilmiah Remaja (PKIR) ini memiliki tujuan sebagai berikut, yaitu :
1.      Menyadari keagungan dan keindahan alam ciptaan Allah SWT sehingga timbul keinginan untuk tetap menjaga kelestarian alam
2.      Menemukan hubungan konsep-konsep ilmu pengetahuan dan teknologi dalam aplikasi kehidupan sehari-hari
3.      Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang suatu tempat objek wisata
4.      Mengenal lebih dekat lagi sejarah dan budaya Indonesia
5.      Menumbuhkan rasa cinta tanah air

D.    Manfaat Penulisan     
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca efektif
       2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
       3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan
       4. Meningkatkan pengorganisasian data secara jelas dan sistematis
       5. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
E.     Metode Penelitian
Metode penelitian yang kami gunakan ada 3 metode, yakni metode wawancara, metode observasi, dan metode study pustaka

F.      Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
      I.I Latar Belakang
      I.II Rumusan Masalah
      I.III Tujuan Penulisan
      I.IV Manfaat Penulisan
      I.V Metode Penelitian
      I.VI Sistematika Penulisan
Bab II Pembahasan
      II.I Sari Ater
      II.II Museum Geologi
      II.III Trans Studio Bandung
Bab III Penutup
      III.I Kesimpulan
      III.II Kritik Saran
Lampiran





                                                             

BAB II
PEMBAHASAN
Pada kegiatan PKIR kali ini, Sekolah menetapkan kota Bandung sebagai objek yang akan kita tuju, tepatnya di Sari Ater, Museum Geologi, dan Trans Studio Bandung. Sari Ater terletak di kabupaten  Subang  yang berada di bagian  utara Jawa Barat jika dilihat dari peta. Jika menggunakan skala 1:1.500 pada peta, maka jarak sebenarnya dari Pandeglang ke Bandung sekitar 259,6 km. Dengan kondisi seperti ini dalam  hal ibadah shalat, kami pun menjama’ shalat yang akan kami lakukan, hal ini diperbolehkan dalam islam karena jarak yang diperbolehkan untuk menjama’ atau mengqoshor shalat menurut para ulama adalah > 81 km. Syarat dan rukun menjama’ dan mengqoshor:
Syarat Menjama’ Shalat :
a.       Dalam perjalanan atau musafir
b.      Bepergian tidak dengan niat maksiat
c.       Jarak bepergian lebih dari 81 km.
d.      Shalat yang boleh dijama’ adalah Dzuhur-Ashar dan Maghrib-Isya
e.       Berniat jama’ pada sholat yan dilaksanakan
f.       Seorang musafir yang menjama’ shalat tidak boleh menjadi makmum bagi yang shalat mukim
Syarat Mengqoshor Shalat :
a.       Dalam perjalanan atau musafir
b.      Bepergian tidak dengan niat maksiat
c.       Jarak bepergian lebih dari 81 km
d.      Shalat yang diqoshor adalah shalat yang bersifat 4 rakaat
e.       Berniat qoshor pada shalat yang dilaksanakan
Rukun menjama’ dan mengqoshor shalat sama saja seperti rukun shalat fardhu, perbedaannya hanya terletak pada niat shalatnya.
Beberapa hadits yang menjelaskan tentang shalat jama’ dan qoshor:
Hadist Abdullah bin Umar r.a bahwasanya ia berkata :
صحبت رسول الله - صلى الله عليه وسلم - فكان لا يزيد فى السفر على ركعتين ، وأبا بكر وعمر وعثمان
كذلك - رضى الله عنهم .
“Aku pernah menemani Rosulullah saw dalam perjalanannya dan beliau tidak pernah mengerjakan sholat lebih dari dua reka’at. Demikian juga yang dilakukan oleh Abu Bakar, Umar dan Ustman r.a.“ ( HR Bukhari dan Muslim )
Hadist Ibnu Abbas r.a bahwasanya ia berkata :
إن الله فرض الصلاة على لسان نبيكم -صلى الله عليه وسلم- على المسافر ركعتين وعلى المقيم
أربعا وفى الخوف ركعة
“Allah swt telah mewajibkan sholat melalui lisan Nabi kalian ketika bermuqim empat reka’at, dan ketika dalam perjalanan dua reka’at, dan ketika dalam peperangan satu reka’at.“ ( HR Muslim )

Hadist Ibnu Abbas ra, :
عن ابن عباس قال جمع رسول الله -صلى الله عليه وسلم- بين الظهر والعصر والمغرب والعشاء بالمدينة
 فى غير خوف ولا مطر. فى حديث وكيع قال قلت لابن عباس لم فعل ذلك قال كى لا يحرج أمته
Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata : “Rasulullah menjamak shalat Zhuhur dan 'Ashar serta shalat Maghrib dan 'Isya' di Madinah tanpa adanya rasa takut dan tidak juga hujan” dan dalam hadis Waki’ berkata : “Saya bertanya Ibnu Abbas, kenapa beliau demikian itu?” Dia menjawab : “Agar umatnya tidak merasa berat” (HR. Muslim)

Hadist Anas ra :
عن أنس - رضى الله عنه - قال صليت الظهر مع النبى - صلى الله عليه وسلم - بالمدينة أربعا ، وبذى
 الحليفة ركعتين
“Dari Anas ra berkata : “Aku pernah menunaikan shalat dzuhur empat rakaat bersama Nabi saw di Madinah dan dua rakaat di Dzulhulifah” (HR. Bukhari dan Muslim )
Dalam Bahasa Arab :
في أنشطة بحثية أخرى من الشباب العلمي هذا الوقت، ومدرسة يؤسس مدينة باندونغ ككائن الذي نتجه، وتحديدا في ساري اطير المتحف الجيولوجي، وترانس ستوديو باندونغ. يقع ساري العاطر في منطقة سوبانج يقع في الجزء الشمالي من جاوة الغربية عندما ينظر إليها من على الخريطة. في حالة استخدام مقياس من واحد في ألف وخمسمائة على الخريطة، ثم المسافة الفعلية من مدينة باندونغ إلى نحو مائتين وتسعة وخمسين نقطة على بعد ستة كيلومترات. مع هذه الظروف من حيث الصلاة، ونحن أيضا نضم الصلوات التي ينبغي أن نفعله، فإنه يجوز في الإسلام لأنه سمح المسافة إلى الجمع أو تلخيص الصلاة عليه عند أهل العلم أكثر من ثمانين كيلومتر واحد. شروط وأركان والجمع بين لتلخص
حيث الجمع بين صلاح:
أ. في رحلة أو المسافر
ب. السفر لا بقصد نائب
ج. سافر مسافة أكثر من ثمانين كيلومتر واحد.
د. صلاة يمكن الجمع هو زوهار-العصر والمغرب، العشاء
ه. تنوي الجمع بين الصلوات التي أجريت
و. مسافر الذين يجمعون بين الصلاة لا ينبغي أن يكون تجمع للصلاة استقر
حيث تلخيص صلاح:
أ. في رحلة أو المسافر
ب. السفر لا بقصد نائب
ج. سافر مسافة أكثر من ثمانين كيلومتر واحد
د. وتتلخص صلاة هي الصلاة التي هي أربع دورات
ه. تعتزم تلخيص الصلاة أجرت
روكون الجمع بين وتلخيص الصلاة تماما مثل أركان الصلاة فرضا، والفرق يكمن فقط في نوايا صلاته.
بعض الأحاديث التي تشرح صلاة جمعة "وتلخيص:
الأحاديث عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال:
صحبت رسول الله - صلى الله عليه وسلم - فكان لا يزيد فى السفر على ركعتين، وأبا بكر وعمر وعثمان
كذلك - رضى الله عنهم.

أحاديث عن ابن عباس أنه قال:
إن الله فرض الصلاة على لسان نبيكم -صلى الله عليه وسلم- على المسافر ركعتين وعلى المقيم
أربعا وفى الخوف ركعة

أحاديث عن ابن عباس رضي:
عن ابن عباس قال جمع رسول الله -صلى الله عليه وسلم- بين الظهر والعصر والمغرب والعشاء بالمدينة
 فى غير خوف ولا مطر. فى حديث وكيع قال قلت لابن عباس لم فعل ذلك قال كى لا يحرج أمته
أحاديث أنس:
عن أنس - رضى الله عنه - قال صليت الظهر مع النبى - صلى الله عليه وسلم - بالمدينة أربعا، وبذى
 الحليفة ركعتين
Dalam Bahasa Inggris :
At this time PKIR activities, Educational establish Bandung as an object which we are headed, precisely in Sari Ater, the Geological Museum, and Trans Studio Bandung. Sari Ater is located in Subang district is located in the northern part of West Java when seen from the map. If using a scale of 1: 1,500 in the map, then the actual distance from Pandeglang to Bandung approximately 259.6 km. With these conditions in terms of prayers, we also menjama 'prayer that we will do, it is permissible in Islam because of the distance allowed for menjama' or mengqoshor prayer according to the scholars is> 81 km. Terms and harmonious menjama 'and mengqoshor:
Terms Menjama 'Prayer:
a. In the journey or the traveler
b. Traveling is not with the intention of vice
c. Distance traveled more than 81 km.
d. Prayers are allowed dijama 'was Zohar-Asr and Maghrib-Isha
e. Intend jama 'on a prayer being undertaken
f. A traveler who menjama 'prayers should not be a congregation for praying Mukim
Terms Mengqoshor Salah:
a. In the journey or the traveler
b. Traveling is not with the intention of vice
c. Distance traveled more than 81 km
d. Diqoshor prayer is prayer that is 4 cycles
e. Qoshor intend on prayer held
Rukun menjama 'and mengqoshor same prayers as the pillars of prayer is fard, the difference lies only in his prayer intentions.
Some of the hadith that explains pray jama 'and qoshor:
Hadiths r.a Abdullah bin Umar that he said:
صحبت رسول الله - صلى الله عليه وسلم - فكان لا يزيد فى السفر على ركعتين, وأبا بكر وعمر وعثمان
كذلك - رضى الله عنهم.
"I once accompanied the Messenger of Allah on his way and he never worked more than two reka'at prayer. Likewise conducted by Abu Bakr, Umar and Ustman r.a. "(Bukhari and Muslim)
R.a Hadiths Ibn Abbas that he said:
إن الله فرض الصلاة على لسان نبيكم -صلى الله عليه وسلم- على المسافر ركعتين وعلى المقيم
أربعا وفى الخوف ركعة
"Allah has made it compulsory to pray through the tongue of your Prophet when bermuqim four reka'at, and when in the course of two reka'at, and when the battle of the reka'at." (Muslim)

Hadiths Ibn Abbas ra:
عن ابن عباس قال جمع رسول الله -صلى الله عليه وسلم- بين الظهر والعصر والمغرب والعشاء بالمدينة
 فى غير خوف ولا مطر. فى حديث وكيع قال قلت لابن عباس لم فعل ذلك قال كى لا يحرج أمته
From Ibn Abbas ra, he said: "The Messenger menjamak pray Dhuhr and 'Asr and Maghrib prayer and' Isha in Medina without fear nor rain" and the hadith Waki ​​'said: "I asked Ibn Abbas, why he so is it? "He replied:" So that his people do not feel the weight "(HR. Muslim)

Hadiths Anas:
عن أنس - رضى الله عنه - قال صليت الظهر مع النبى - صلى الله عليه وسلم - بالمدينة أربعا, وبذى
 الحليفة ركعتين
"From Anas ra said:" I've prayed dzuhur four cycles with the Holy Prophet in Medina and two cycles in Dzulhulifah "(HR. Bukhari and Muslim) CHAPTER II
DISCUSSION
At this time PKIR activities, Educational establish Bandung as an object which we are headed, precisely in Sari Ater, the Geological Museum, and Trans Studio Bandung. Sari Ater is located in Subang district is located in the northern part of West Java when seen from the map. If using a scale of 1: 1,500 in the map, then the actual distance from Pandeglang to Bandung approximately 259.6 km. With these conditions in terms of prayers, we also menjama 'prayer that we will do, it is permissible in Islam because of the distance allowed for menjama' or mengqoshor prayer according to the scholars is> 81 km. Terms and harmonious menjama 'and mengqoshor:
Terms Menjama 'Prayer:
a. In the journey or the traveler
b. Traveling is not with the intention of vice
c. Distance traveled more than 81 km.
d. Prayers are allowed dijama 'was Zohar-Asr and Maghrib-Isha
e. Intend jama 'on a prayer being undertaken
f. A traveler who menjama 'prayers should not be a congregation for praying Mukim
Terms Mengqoshor Salah:
a. In the journey or the traveler
b. Traveling is not with the intention of vice
c. Distance traveled more than 81 km
d. Diqoshor prayer is prayer that is 4 cycles
e. Qoshor intend on prayer held
Rukun menjama 'and mengqoshor same prayers as the pillars of prayer is fard, the difference lies only in his prayer intentions.
Some of the hadith that explains pray jama 'and qoshor:
Hadiths r.a Abdullah bin Umar that he said:
صحبت رسول الله - صلى الله عليه وسلم - فكان لا يزيد فى السفر على ركعتين, وأبا بكر وعمر وعثمان
كذلك - رضى الله عنهم.
"I once accompanied the Messenger of Allah on his way and he never worked more than two reka'at prayer. Likewise conducted by Abu Bakr, Umar and Ustman r.a. "(Bukhari and Muslim)
R.a Hadiths Ibn Abbas that he said:
إن الله فرض الصلاة على لسان نبيكم -صلى الله عليه وسلم- على المسافر ركعتين وعلى المقيم
أربعا وفى الخوف ركعة
"Allah has made it compulsory to pray through the tongue of your Prophet when bermuqim four reka'at, and when in the course of two reka'at, and when the battle of the reka'at." (Muslim)

Hadiths Ibn Abbas ra:
عن ابن عباس قال جمع رسول الله -صلى الله عليه وسلم- بين الظهر والعصر والمغرب والعشاء بالمدينة
 فى غير خوف ولا مطر. فى حديث وكيع قال قلت لابن عباس لم فعل ذلك قال كى لا يحرج أمته
From Ibn Abbas ra, he said: "The Messenger menjamak pray Dhuhr and 'Asr and Maghrib prayer and' Isha in Medina without fear nor rain" and the hadith Waki ​​'said: "I asked Ibn Abbas, why he so is it? "He replied:" So that his people do not feel the weight "(HR. Muslim)

Hadiths Anas:
عن أنس - رضى الله عنه - قال صليت الظهر مع النبى - صلى الله عليه وسلم - بالمدينة أربعا, وبذى
 الحليفة ركعتين
"From Anas ra said:" I've prayed dzuhur four cycles with the Holy Prophet in Medina and two cycles in Dzulhulifah "(HR. Bukhari and Muslim)

Kami siswa kelas 9 angkatan tahun ajaran 2016-2017 melakukan kegiatan PKIR menggunakan transportasi bus, solar yang dibutuhkan untuk menempuh perjalanan pergi pulang dari Pandeglang ke Ciater kemudian ke Bandung adalah 190 liter. Uang yang harus dibayar untuk bahan bakar solar sebanyak 190 liter adalah Rp.978.500,00, dikarenakan harga 1 liter solar Rp.5.150,00. Apabila setiap pembakaran 1 liter solar menghasilkan gas buangan 6 m3 , maka mgas buangan yang dikeluarkan dari 6 knalpot bis dalam perjalanan pergi pulang dari Pandeglang ke Ciater kemudian ke Bandunng ialah 6840 m3 gas buangan yang dikeluarkan. Adapun efek negatif yang ditimbulkan oleh asap yang keluar dari knalpot kendaraan bermotor adalah sebagai berikut :
·         Menyebabkan penyakit paru kronis(PPOK)
Bagi orang yang memiliki alergi, asap polisi kendaraan bisa menimbulkan efek langsung seperti bersin-bersin atau pilek, namun dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis. PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai dengan terhambatnya udara pada saluran napas. Penyakit ini diakibatkan oleh karena terlalu banyak dan seringnya menghirup polusi udara. Permasalahan polusi udara seperti ini sepertinya sudah tidak mungkin lagi untuk dihindari di tengah Kota besar yang semakin padat kendaraan
·         Menyebabkan penurunan IQ pada anak
Pengaruh timbal atau logam berat dari asap kendaraan bisa mempengaruhi otak, dan menyebakan anak bisa kehilangan potensi kecerdasannya. Seharusnya Anak bisa lebih cerdas lagi dikelasnya, namun karena terlalu sering terpapar zat karbon prestasinya bisa terus menurun. Kondisi medis tertentu seperti asma/sesak nafas dan penyakit jantung bisa mereka miliki ketika sudah besar nanti.


·         Bahaya akibat paparan asap kendaraan pada Ibu Hamil
Situs berita Dailymail.co.uk melansir berita yang mengatakan bahwa asap dari knalpot kendaraan bermotor akan sangat membahayakan terlebih bagi kesehatan janin. Hal ini terutama bisa meningkatkan risiko autisme hingga 2 kali lipat pada anak nantinya setelah dilahirkan.
Selain efek negatif yang ditimbulkan akibat asap knalpot kendaraan bermotor , adapun efek rumah kaca, efek rumah kaca disebabkan karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Meningkatnya konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh banyaknya pembakaran bahan bakar minyakbatu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melebihi kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk ke Bumi:
  • 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
  • 25% diserap awan
  • 45% diserap permukaan bumi
  • 10% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.   
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Efek negatif yang ditimbulkan oleh asap knalpot kendaraan bermotor mempunyai hubungan erat dengan efek rumah kaca karena, asap knalpot terdiri dari gas-gas yang berbahaya seperti karbon dioksida (CO2), karbon monoksida,CFC dan lain sebagainya yang apabila menyebar di udara bebas, dikhawatirkan dapat merusak lapisan ozon. Dan menyebabkan pemanasan global atau efek rumah kaca
Sebagai seorang pelajar kita harus menjaga lingkungan kita sendiri, adapun upaya – upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran oleh asap knalpot kendaraan bermotor antara lain :
  • Dengan membuat jalur hijau berupa penanaman pohon-pohon di kota-kota besar  agar CO2 sebagai salah satu bahan pencemaran udara dapat terserap kembali melalui daur oksigen dan fotosintesis.
  • Mengurangi penggunaan minyak bumi dan bahan bakar fosil pada industri, pembangkit listrik, dan rumah tangga untuk mengurangi jumlah limbah udara yang terlepas ke atmosfer.
  • Memanfaatkan energi alternatif yang ramah lingkungan, seperti biogas, energi surya, atau energi panas bumi.
  • Melakukan pengawasan lebih ketat di wilayah hutan yang rawan terbakar.
  • Melarang warga membakar hutan saat melakukan land clearing lahan pertanian.
  • Tidak melakukan percobaan nuklir secara masif untuk mengurangi pencemaran radioaktif.
Tujuan pertama kami ialah Sari Ater. 
sejarah berdirinya wisata air panas
Yang mendirikannya yaitu PEMDA Subang, serah terima terhadap pengelola yaitu pada tahun 1974 dikelola oleh PT. Sari Ater sampai sekarang, dengan tiga pemilik yaitu Pak H. suharma, Let. Jendral Mashudi ( Ketua gerakan pramuka nasional), Bpk. Acu (mantan bupati Subang)
Tujuan berdirinya wisata air panas yaitu Mengembangkan objek wisata di daerah sekitar desa Ciater, dengan adanya pemandian air panas makahal tersebut menjadi daya tarik bagi para wisatawan baik dari dalam negeri maupunluar negeri untuk dapat berkunjung kePemandian Air Panas Sari Ater. Dengan begitu maka daerah ini akan mendapatkan keuntungan karena denganbanyaknya  pengunjung yang datang maka dapat menambah penghasilan bagi daerah tersebut, dan dapat dijadikan sebagai sarana untuk dapat membuka usaha, seperti berdagang.
Fungsi adanya wisata air panas Sari Ater:
1.      Dapat menambah pendapatan bagi daerah itu sendiri
2.      Dapat menjadikan sebagai sarana lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar .banyak Masyarakat yang berada di sekitar daerah Desa Sari Ater ini yang bekerja di KawasanWisata Pemandian Sari Ater, dan banyak juga yang berdangan di daerah sekitar Sari Atertersebut. Hampr 70% karyawan di KawasanWisataPemandian Air Panas Ciater ini adalah penduduk di sekitar daerah Sari Ater.
3.      Memberikan fasilitas bagi penduduk untuk dapat  membuka kios
Orang yang mengelola kawasan pemandianini adalah Direktur Operasional Bapak H. Heri Suharma, Direktur Utama Drs. Hj. Meti, PresKomIbuNanay (Putra dariAlm. Let. JendralMashudi), KomisarisBapak Edi (Putra dariBpk. Acu)
Fasilitas yang terdapat di Pemandian Air Panas Ciater ini yaitu terdiri dari 8 kolam (yang terdiri dari kolam dewasa dan kolam anak) namanya Mayang Sari, Wang Sadipa, Pulosari, dan Dewi Sari. Fasilitas lain selain kolam adalah wahana, seperti sepeda air, perahu dayung, go car, mobil off road.
Sumber air pada pemandian air panas ini berasal dari mata air yang ada di daerah Sari Ater sendiri, untuk dapat menghasilkan air yang jernih dibutuhkan proses penyulingan terlebih dahulu. Air belerang yang asalnya berwarna kuning setelah mengalami penyulingan maka air tersebut akan berubah menjadi jernih atau bening.
Proses Hidrotermaladalah proses yang menyebabkan adanya sumber air panas
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5RBib458l1OdYaeRhUMF5kD3TfvauwpEAVBJ-HWTE8wU62IcFe4cAhJr9SEhyphenhyphenJbIsIMzVyQDsV15Vq7wSt-W_iQ_xltOI2MXewY8tfcfR_HQWaVEJqzksf6RamX_XgmfA4fA3AhK6OQ/s1600/cibuni-7.jpg
Gambar 1. Sistem Hidrotermal

Hidrotermal berkaitan dengan air panas yang biasa dipakai dalam pembentukan logam melalui pemanasan (dengan cairan panas yang naik dari magma yang mendingin).mineral yang terbentuk di lingkungan hidrotermal adalah hasil presipitasi dari larutan air panas. Pada pelepasan material lama dan pengendapan material baru menjadi ciri aktivitas hidrotermal, serta banyak mineral pembentuk proses yang melibatkan solusi, termasuk pelapukan dan diagenesa.
Hidrotermal merupakan suatu proses pembentukan mineral yang terjadi disekitar sumber dari panas bumi didalam kulit bumi yang terjadi akibat adanya injeksi dari magma terhadap air dengan kata lain terjadi pelarutan oleh magma sisa yang bercampur dengan air tanah sehingga mengalami pengkristalan.

Ada beberapa situasi geologi yang dinamis di mana air "dingin" menjadi panas.Air di atas sekitar 50oC dianggap sebagai cairan hidrotermal.Dalam beberapa situasi, pemanasan dilakukan pada suhu di atas titik kritis H2O (374oC untuk H2O murni). Karakteristik air yang berubah sama saat itu, jadi suhu tinggi H2O lebih tepat disebut sebagai fase air. Air terjebak dalam ruang pori akumulasi sedimen dan dalam mineral hidrat dan bantalan-hidroksil dari akumulasi sedimen dipanaskan selama penimbunan di cekungan sedimen.

Salah satu petunjuk datang dari mata air panas dan cairan fumarole.Di sejumlah tempat fluida ini hadir mengendapkan sejumlah kecil mineral bijih logam. Dan kesimpulannya sangat rasional bahwa mineral bijih tersebut sama dengan lepisn endapan yang ada dibawah permukaan bumi. Pada mata air panas mineral bijih diendapkan dari suati larutan, pada fumarrole ia mengkristal bersamaan denga keluarnya gas. Bukti – bukti kuat menunjukan bahwa mineral bijih diendapkan dari cairan atau larutan superkritikal lebih banyal dari[ada gas. Khususnya untuk meyakinkan observasi bahwa di banyak tempat endapan, mineral telah tergantikan oleh mineral karbonat atau mineral silica.Mengartikan bahwa karbinat dan silica telah tergerakan oleh larutan pembentuk bijih, dan pembawaan mineral oleh gas telihat sukar.Pada endapan dimana asosiasi mineral mengindikasikan temperature yang rendah dari suatu formasi. Transport logam dan pemilihan kelompok mineral dalam gas sangat tidak mungkin sekali.

Mineral hidrotermal
● Proses Hidrotermal
1. Dihasilkan oleh presipitasi larutan air panas (hidrothermal).
2. Larutan hidrotermal bisa berupa air magmatik, air meteorik atau air magmatik bercampur dengan air meteorik.
3. Misalnya: kalsit terbentuk melalui 2 tahap secara berulang-ulang: (1) pelarutan Ca2+ dan CO32- ke dalam larutan, (2) presipitasi (kristalisasi) kalsit (CaCO3) dari larutan.

Lingkungan aktivitas hidrotermal
Dapat dikelompokkan berdasarkan proses pembentukan kumpulan mineralnya: (1) fumarol, (2) mataair panas, (3) ekshalasi bawah air, (4) bawah permukaan dangkal, (5) volkanik endomagmatik, dan (6) subvolkanik.
(1) Lingkungan fumarol: mineral terbentuk oleh proses: (a) sublimasi dari pendingan gas volkanik, (b) sublimasi dari pendinginan gas volkanik yang bercampur dengan udara, dan (c) pada permukaan batuan volkanik.
(2) Lingkungan mataair panas banyak dijumpai didekat gunungapi aktif atau geotermal. Contoh mineralnya: sinabar, emas, silika, belerang (solfatara), dll.
(3) Lingkungan ekshalatif bawah air, terjadi dibawah laut (submarine exhalative), misalnya white smokers menghasilkan mineral kalsium sulfat dan silika koloid; sedangkan black smokers mengandung mineral sulfida yang kalau ekonomis menjadi endapan VMS.
(4) Lingkungan bawah permukaan dangkal, dikenal dalam geologi ekonomi sebagai lingkungan epitermal. Lingkungan ini menghasilkan endapan-endapan yang ekonomis, seperti emas, perak, seng, dan timbal.
(5) Lingkungan volkanik endomagmatik adalah lingkungan hidrotermal vesicles, vesicular cavities, amygdules. Lingkungan ini banyak menghasil mineral zeolit, tembaga murni, ametis.
1. Pemandian Air Panas Banyuwedang, Pulau Bali
Dengan suhu rata-rata 40 derajat celcius, air panas Banyuwedang memiliki kandungan belerang yang cukup tinggi dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan terutama penyakit kulit. Merupakan salah satu sumber air panas terbesar, tepatnya berada di kawasan Taman Nasional Bali Barat.Tersedia juga ruangan berendam yang private dan tertutup, nyaman untuk travelers. Liburan ke Bali, mampir ke sini yuk…

2. Pemandian Air Panas Tirta Sanita, Bogor
Pemandian air panas ini berlokasi di Desa Ciseeng, Parung dan berjarak sekitar 45 menit dari pusat kota Bogor. Dilengkapi dengan fasilitas rekreasi alam seperti outbound, tempat makan, dan juga penginapan. Tiket masuk juga bersahabat untuk kantong travelers, sekitar Rp. 8rbuan saja untuk merasakan sensasi berendam air hangat di kolam alami. Pemandangan sekitarnya juga pas buat refreshing, pendakian Gunng Kapur, panorama hijau dan menyegarkan, serta udara yang sejuk dan fresh.

3. Pemandian Air Panas Ciparay, Bogor
Masih di skitar Bogor, kolam air panas Ciparay di Gunung Salak ini memang cukup sulit untuk ditemukan.Lokasi tepatnya berjarak 5 km dari gerbang utama Wisata Gunung Bunder. Perlu sedikit usaha untuk sampai ke kolam air panas, travelers harus menuruni 400 anak tangga terlebih dahulu. Panorama yang indah dan pepohonan hijau yang menyegarkan membuat tubuh serasa rileks.Dan tepat di samping kolam, terdapat Sungai Cikuluwung yang berair bersih dan dingin.Sayangnya tidak banyak tersedia penjual makanan, hanya tersedia warung kecil penjual mie atau kopi panas

4. Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah
Air panas memang membuat otot-otot tubuh serasa lebih lentur dan rileks, selain bagus untuk kesehatan kulit.Terdapat banyak pancuran untuk mandi air panas dan kolam renang di pemandian air panas GUCI.Travelers juga bisa menikmati berendam air panas yang private di 20 kamar tertutup. Terdapat fasilitas untuk outbound, wana wisata dan bisa melakukan pendakian ke bukit perkasa. Wisata naik kuda juga bisa travelers nikmati disini. Lengkap dengan penginapan dan villa, serta rumah-rumah penduduk yang disewakan.Menikmati kebun strawberry, wortel, dan kubis juga ada di wisata GUCI

5. Pemandian Air Panas Baturaden, Jawa Tengah

Sejuk, refreshing, hijau dan menyegarkan, semua ada di Pemandian Air Panas Baturaden. Berada di sebelah selatan kaki Gunung Slamet, berjarak sekitar 14 km saja dari kota Purwokerto. Suhu cukup dingin berkisar 18 derajat Celcius. Selain sumber air panas, travelers juga bisa berwisata ke goa aam dan beberapa air terjun cantik di sekitarnya. Travelers bisa menikmati air panas di Pancuran Pitu dan Pancuran Telu yang mengandung banyak belerang, bahkan tersedia juga jasa pemijatan belerang di Baturaden.Pastikan kondisi fisik dalam keadaan prima, karena banyak wisata alam cantik yang sayang jika tidak dijelajahi di area Pemandian Air Panas Baturaden.

6. Pemandian Air Panas Cangar, Batu, Malang
Pemandian air panas alami di kota Batu Malang, Cangar, lokasi tepatnya di kelurahan Tulungrejo, kecamatan Bumiaji, kota Batu. Terletak di lokasi yang cukup tinggi dan sejuk, pemandangan alam sekitar yang hijau dan masih alami, kolam air panas juga mengandung banyak belerang yang baik untuk kesehatan kulit.Sumber mata air panas cangar berasal dari Gunung welirang, sebuah gunung yang menghasilkan belerang. Untuk perjalanan menuju cangar melalui kota Batu, travelers akan melewati jalan yang berkelak-kelok dengan suguhan pemandangan yang hijau seperti pertanian dan perkebunan sayur dan buah-buahan, berlatar belakang pegunungan.

7. Pemandian Air Panas Ciater, Bandung

Pemandian air panas sari ater atau ciater, tempat wisata favorit di daerah Subang.Tidak sekedar pemandian air panas tetapi panorama indah berlatar belakang Gunung Tangkuban Perahu menjadi tertata apik dan cantik.Fasilitas juga lengkap, tersedia bungalow, area bermain, water slider, serta fasilitas makan dan minum, cocok untuk wisata keluarga.

8. Pemandian Air Panas Suban, Bengkulu
Pemandian air panas di Suban, Bengkulu ini dilengkapi juga dengan wisata air terjun yang jernih dan cantik dengan tinggi sekitar 90m.Lokasi di jalan Negara cukup mudah dijangkau dengan kendaraan roda 4 maupun roda 2.Lokasi wisata favorit untuk masyarakat Bengkulu.
            Menurut kami, dengan adanya sumber air panas alami tidak akan menyebabkan kerusakan lingkungan, justru banyak sekali manfaat dari adanya sumber air panas alami yang sudah dijelaskan sebelumnya,namun belerang yang terkandung di dalam sumber air panas tersebut dapat menimbulkan bau yang kurang sedap.
Tujuan selanjutnya yakni menuju Museum Geologi, disana kita mempelajari tentang bencana-bencana alam dll. Tsunami (bahasa Jepang津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya.Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500–1000 km per jam.Setara dengan kecepatan pesawat terbang.Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter.Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombangtsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai.
·   Penyebab Terjadinya Tsunami
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air.Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut.Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya.Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Di tengah laut, tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan massa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.
Selain itu,tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi.Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu.Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas.Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
Ø      Gempa yang menyebabkan tsunami
1.Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 – 30 km)
2.Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
3.Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

Ø      Akibat Tsunami


Berikut ini berbagai hal yang ditimbulkan akibat tsunami;
·   Kerusakan Bangunan
Kerusakan Bangunan adalah akibat langsung yang bisa dirasakan ketika terjadi gempa bumi.Seringkali kerusakan ini disertai timbulnya korban jiwa.Kerusakan bangunan terbagi menjadi tiga kategori, yaitu roboh, rusak berat, dan rusak sedang atau ringan.
·   Timbulnya penyakit
Rusaknya sanitasi akibat tsunami dapat menyebabkan penyakit menular mudah menyebar. Jenis penyakit yang biasanya muncul antara lain infeksi, campak, diare dan ISPA.
·                           Munculnya trauma
Setelah terjadinya tsunami,biasanya anak-anak merasakan tekanan psikologis, seperti perasaan takut berpisah, takut pada orang lain, takut pada hewan-hewan tertentu, sulit tidur, tidak ada nafsu makan, perut merasa mual, ngompol, menghisap jari dan sering menangis. Hal tersebut merupakan gejala-gejala trauma pada anak akibat tsunami.
Untuk mengetahui lebih jelas lagi mengenai lautan, berikut gambar mengenai topologi dasar laut.
Gambar.1.Topologi dasar lautan dan bagian-bagiannya
Selain laut,dibumi juga memiliki daratan.Dan untuk mengetahui lebih lanjut tentang bumi,berikut dijelaskan tentang proses terbentuknya bumi. Banyak dijelaskan oleh para ilmuwan dan ahli tentang proses terbentuknya bumi dalam berbagai teori – teori, antara lain :
1.Teori Kabut(Nebula)
Teori kabut (nebula) dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere De Laplace(1796).Teori ini terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace.Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula).Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.Teori  nebula ini terdiri dari beberapa tahap,yaitu
·         Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar.
·         Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.
·         Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari.
2.Teori Planetisimal
Pada awal abad ke-20, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya Thomas C.Chamberlain, seorang ahli geologi, mengemukakan teori Planetisimal Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, Pada suatu saat melintas bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan matahari, bintang tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir menjadi tabrakan. Karena dekatnya lintasan pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi.
Karena pengaruh gaya gravitasi tersebut sebagian materi terlempar meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang. Materi-materi yang terlempar mulai menyusut dan membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut planetisimal.Lalu Planetisimal-Planetisimal menjadi dingin dan padat yang akhirnya membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari.

3.Tori Pasang Surut Gas(Tidal)
Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas.Dan penyebab dari kejadian tersebut, akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar itu.Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.
4.Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton.Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar.Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak itu. Bintang yang tidak meledak itu sekarang disebut dengan matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.
5.Teori Big Bang
Berdasarkan Teori Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya.Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat dan membentuk cakram raksasa.Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu sekitar 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
·         Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.
·         Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya  d  iferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
·         Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.
Di permukaan bumi ini terdapat banyak sekali batuan. Berdasarkan proses terbentuknya batuan dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
A.    Batuan Beku.Adalah batuan yang terbentuk karena pembentukan magma dan lava yang membeku
→ magma adalah batuan cair dan sangat panas yang berada di dalam kerak bumi/perut bumi
→lava adalah magma yang mencapai permukaan bumi
Adapun jenis batuan beku ialah:

1)     Batu Apung
 Ciri-ciri dari batu apung ialah warnanya yang keabu-abuan.Batu ini memliki pori-pori, bergelembung dan ringan sehingga dapat terapung dalam air.Batu ini terbentuk dari pendinginan magma yang bergelembung-gelembung gas.Kegunaan dari batu ini untuk mengamplas atau menghaluskan kayu.Di bidang industri digunakan sebagai bahan pengisi (filler).Selain itu, batu ini juga digunakan sebagai isolator temperatur tinggi dan lain-lain.
2)  Obsidian
Batu obsidian berwarna hitam.Batu ini terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat.Kegunaan dari batu ini ialah untuk alat pemotong dan bisa dijadikan kerajinan.
3)  Granit
Batu granitterdiri atas kristal-kristal kasar.Batu ini berwarnaputih sampai abu-abu kadang-kadang jingga, Batuan ini banyak di temukan di daerah pinggiran pantai dan di pinggiran sungai besar ataupun di dasar sungai.Batu ini terbentukdari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di bawah permukaan bumi.Batu ini digunakan sebagai bahan bangunan.
4)  Basal
Batu basal terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil. Berwarna hijau keabu-abuandan berlubang-lubang.Cara terbentuknya batu ini dari pendinginan lava yang mengandung gas tetapi gasnya telah menguap.Kegunaannya yaitu sebagai bahan baku dalam industri poles, bahan bangunan atau pondasi bangunan.
5)  Diorit
Batu diorite berwarna kelabu bercampur putih atau hitam bercampur putih.Cara terbentuknyadari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu subduction zone, biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis, dan membentuk suatu gunung didalam cordilleran ( subduction sepanjang tepi suatu benua, seperti pada deretan Pegunungan).  Kegunaannya sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung dan sebagai bahan bangunan (hiasan).
6)  Andesi
Andesi adalah jenis batuan bertekstur halus dan berwarna abu-abu hijau tetapi sering merah atau jingga. Batu ini berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus dan terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900 sampai dengan 1.100 derajat Celsius.Kegunaan batu ini ialah untuk Nisan kuburan, Cobek, Arca untuk hiasan dan Batu pembuat candi
7)  Gabro
Batu gabro berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap.Struktur batuan ini adalah massive, tidak terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan.Batuan ini memeiliki tekstur fanerik karena mineral-mineralnya dapat dilihat langsung secara kasat mata dan mineral yang besar menunjukkan bahwa mineral tersebut terbentuk pada suhu pembekuan yang relatif lambat sehingga bentuk mineralnya besar-besar.Batu ini terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung. Dan digunakan untuk penghasil pelapis dinding ( sebagai marmer dinding ).
8)  Liparit

Batu liparit bertekstur porfiris dan umumnya berwarna putih.Mineral pembentuknya ialah feldspar, kuarsa, biotit dan juga mineral berwarna gelap.
B.  Batu Sedimen atau Endapan.Adalah batuan yang terbentuk karena pengendapan atau hasil pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh air atau terbawa oleh hembusan angin. Kemudian endapan ini menjadi keras karena tekanan atau ada zat-zat yang merekat pada bagian-bagian endapan tersebut.Adapun jenis-jenis batuannya ialah:
1)  Konglomerat
Konglomerat ialah material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang merekat satu sama lainnya.Terbentuk dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat.Kegunaannya untuk bahan bangunan.
2)  Batu Pasir
Batu pasir tersusun dari butiran-butiran pasir danberwarna abu-abu, kuning, merah.Batu pasir terbentuk dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat.Kegunaan batu pasir sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca dan sbg kontruksi bangunan.
3)  Batu Serpih

o  Ciri : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu
o  Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas dan halus karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
o  Kegunaan : sbg bahan bangunan

4)  Batu Gamping (kapur)

o  Ciri : agak lunak, warna putih keabu-abuan, membentuk gas karbon dioksida kalau ditetesi asam
o  Cara terbentuk : dari cangkang binatang lunak seperti siput, kerang, dan binatang laut yang telah mati. Rangkanya yang terbuat dari kapu tidak akan musnah, tapi memadat dan membentuk batu kapur
o  Kegunaan : sbg bahan baku semen
5)  Breksi

 
o  Ciri : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi
o  Cara terbentuk : terbentuk katena bahan-bahan iini terlempar tinggi ke udara dan mengendap di suatu tempat
o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan dan sbg bahan bangunan

6)  Stalaktit dan Stalagmit

o  Ciri : kuning, coklat, krem, keemasan, putih
o  Cara terbentuk : Air yang larut di daerah karst akan masuk ke lobang-lobang (doline) kemudian turun ke gua dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua. Tetesan-tetesan air yang mengandung kapur yg lama kelamaan kapurnya membeku dan menumpuk sedikit demi sedikit lalu berubah jadi batuan kapur yang bentuknya runcing-runcing.
o  Kegunaan : sebagai keindahan alam (biasanya di gua-gua), dapat di jadikan
7)  Batu Lempung

 
o  Ciri : Coklat, keemasan, coklat, merah, abu-abu
o  Cara terbentuk : lempung residu adalah sejenis lempung yang terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung.
o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan

C. Batuan Metamorf atau Batuan Malihan : batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas dan tekanan
1)     Batuan Pualam atau Batu Marmer (dari batu gamping/kapur)

 
o  Ciri : campuran warna berbeda-beda, mempunyai pita-pita warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi mendesah, keras dan mengkilap jika dipoles
o  Cara terbentuk : terbemtuk bila batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi
o  Kegunaan : untuk membuat patung dan lantai/ubin
2)  Batuan Sabak

 
o  Ciri : abu-abu kehijau-hijauan dan hitam, dapat dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng tipis
o  Cara terbentuk : terbentuk bila batu serpih kena suhu dan tekanan tinggi
o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, sbg batu tulis, sbg bahan bangunan, dan untuk membuat atap rumah (semacam genting)
3)   Gneiss (ganes)

o  Ciri : berwarna putih kebau-abuan, terdapatgoresan-goresan yang tersusun dari minera-mineral, mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan, dan terbentuk urat-urat yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan tersebut
o  Cara terbentuk : terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi.
o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan
4)  Sekis

 
o  Ciri : berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilapdan terkadang ditemukan kristal garnet
o  Cara terbentuk : batuan metamorf regional yang terbentuk pada derajat metamorfosa tingkat menengah.
·   Kegunaan : sebagai sumber mika yang utama (satu komponen penting dalam pembuatan kondensator dan kapasitor dalam industri elektronika).


5)  Kuarsit
o  Ciri : berwarna Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah, sering berlapis-lapis dan dapat mengandung fosil, lebih keras dibanding gelas dan terdapat butiran sedang
o  Cara terbentuk : metamorfose dari batuan pasir, jika strukturnya tak mengalami perubahan dan masih menunjukan struktur aslinya. Kuarsit terbentuk akibat panas yang tinggi sehingga menyebabkan rekristalisasi kwarsa dan felsdpar.
o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, konstruksi jalan dan perbaikan


6)  Milonit
o  Ciri :  butir-butir batuan ini lebih halus dan dapat dibelah, dan abu-abu, kehitaman, coklat, biru
o  Cara terbentuk : Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan
o  Kegunaan : dijadikan sebagai kerajinan

Energi geothermal merupakan sumber energi terbarukan berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam inti bumi.Istilah geothermal berakar dari bahasa Yunani dimana kata, “geo”, berarti bumi dan, “thermos”, berarti panas, menjadi geothermal yang juga sering disebut panas bumi.Ada 3 model pembangkit listrik energi geotermal, namun secara umum prinsipnya adalah memanfaatkan panas bumi untuk menguapkan air, dari uap air tersebut dialirkan menuju turbin untuk mengubahnya menjadi listrik.
Description: http://www.muslimdaily.net/wp-content/uploads/2015/11/model-pembangkit-listrik-tenaga-panas-bumi.jpg
Keunggulan yang paling jelas dari energi geothermal mengacu pada fakta bahwa energi geothermal merupakan energi bersih dan terbarukan. Energi geothermal merupakan sumber energi terbarukan karena terus-menerus aktif akibat peluruhan radioaktif  mineral dengan rata-rata energi 30 TW (tera watt). Geothermal adalah sumber energi bersih karena menghasilkan emisi karbon yang minimal karena pembangkit listrik geotermal memiliki sistem kontrol emisi untuk mengurangi buangan gas rumah kaca ketika memompa air ke atas.

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi).Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu.Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer.Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia.Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude.kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.
Gempa Bumi (seisme) adalah peristiwa bergesernya lapisan bumi akibat adanya pergerakan lapisan kulit bumi
·   Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan:
Berdasarkan Penyebab
Gempa bumi tektonik
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Gempa bumi tumbukan
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi.


Gempa bumi runtuhan
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
Gempa bumi buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Gempa bumi vulkanik (gunung api)
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
Berdasarkan Kedalaman
Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi).Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi.Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.
Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa
Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7–14 km/detik.Getaran ini berasal dari hiposentrum.
Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4–7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

·   Penyebab terjadinya gempa Bumi
Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak.Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.
Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut.Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional.Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal.Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak.Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah.Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

·   Akibat Gempa Bumi
Ø      Bangunan roboh
Ø      Kebakaran
Ø      Jatuhnya korban jiwa
Ø      Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus
Ø      Tanah longsor akibat guncangan
Ø      Banjir akibat rusaknya tanggul
Ø      Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami
·   Cara Menghadapi Gempa Bumi
Ø      Bila berada di dalam rumah:
Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah di bawah meja atau tempat tidur.
Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.
Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding dan sebagainya.
Ø      Bila berada di luar ruangan:
-    Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
-    Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
-    Jauhi rak-rak dan kaca jendela.
Ø      Bila berada di dalam ruangan umum:
-    Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.
-    Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan sebagainya.

Ø      Bila sedang mengendarai kendaraan:
-    Segera hentikan di tempat yang terbuka.
-    Jangan berhenti di atas jembatan atau di bawah jembatan layang/jembatan penyeberangan.
-    Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall:
-    Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
-    Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
Ø      Bila sedang berada di dalam lift:
-    Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat.
-    Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
-    Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
-    Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
Ø                             Bila sedang berada di dalam kereta api:
-    Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak
-    Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
-    Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan
Ø      Bila sedang berada di gunung/pantai:
-    Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman.
-    Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
Ø      Beri pertolongan:
-    Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar Anda.


Ø      Evakuasi:
Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah.Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempa bumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki di bawah kawalan petugas polisi atau instansi
Ø      Dengarkan informasi:
Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya.Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar.Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi yang tidak jelas.

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu.Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh:
1.                        erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
2.                        lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat
3.                        gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut
4.                        gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu
5.                        getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir
6.                        berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju

Sebagai negara yang terletak di wilayah tektonik aktif dan iklim tropis dengan kepadatan penduduk yang besar di daerah perkotaan, bencana gerakan tanah, seperti tanah longsor, amblesan tanah dan likuifaksi merupakan salah satu bencana geologi yang menyebabkan kerugian ekonomi yang besar di Indonesia.Bencana tanah longsor sering terjadi saat musim hujan lebat, dengan korban jiwa 30 orang per tahun. Sementara itu, peristiwa ambalsan tanah akibat aktifitas manusia (ekstraksi air tanah berlebih, pembangunan dan pertambangan bawah tanah) menyebabkan kerusakan pada bangunan, dan menyebabkan genangan air saat musim hujan di wilayah perkotaan, seperti di kota Jakarta dan Semarang. Peristiwa likuifaksi akibat getaran gempa menimbulkan permasalahan pada ketersediaan air bersih dan kerusakan bangunan dan infrastruktur jalan dan jembatan, seperti yang terjadi pada saat gempa Bantul tahun 2006 dan gempabumi Padang tahun 2009.
Mengingat bahwa bencana geologi ini akan terus terjadi selama upaya mitigasi belum dilaksanakan melalui menerapkan teknologi yang tepat. Dengan demikian, penelitian dan pengembangan IPTEK kebumian diperlukan untuk menghasilkan teknologi inovatif yang tepat untuk mengurangi dan mitigasi bencana gerakan tanah di Indonesia.Upaya pengurangan dan mitigasi bencana gerakan tanah merupakan salah satu dari rencana nasional pengurangan resiko bencana tahun 2010-2014 yang dikoordinasikan oleh BNPB.Dalam rencana nasional tersebut, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjadi instansi utama untuk melakukan penelitian dan pengembangan untuk mendukung upaya pencegahan dan mitigasi bencana gerakan tanah, disamping menjadi instasi pendukung dalam pengembangan sistem peringatan dini.

Pusat Penelitian Geoteknologi telah lama terlibat dalam penelitian mitigasi bahaya gerakan tanah. Sejak tahun 2007 hingga 2009 penelitian mitigasi tanah longsor telah menghasilkan prototipe sistem pemantauan bahaya gerakan tanah berbasis perubahan tekanan air pori (Tohari dkk, 2008). Kemudian semenjak tahun 2010 hingga 2014, penelitian mitigasi tanah longsor difokuskan pada pengembangan teknologi drainase siphon untuk mitigasi tanah longsor rayapan.
Berkaitan dengan permasalahan amblesan tanah di wilayah kota besar, penelitian melalui program Kompetitif difokuskan pada penentuan faktor utama penyebab amblesan tanah di Kota Semarang dan memprediksi laju penurunan tanah akibat faktor penyebab tersebut (Sarah dkk, 2012).
Fenomena likuifaksi yang terjadi pada saat gempabumi Bantul tahun 2006 dan Padang tahun 2009 menginisiasi program penelitian mitigasi bencana gempabumi dengan tujuan untuk menghasilkan mikrozonasi potensi bahaya likuifaksi di wilayah kota besar di pesisir barat pulau Sumatera dan selatan Jawa pada tahun 2007 hingga 2011. Salah satu hasil penelitian ini adalah mikrozonasi kerentanan likuifaksi di Kota Padang yang telah digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana tataruang Kota Padang tahun 2010-2030.
Dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat, maka fokus penelitian ke depan perlu difokuskan untuk menghasilkan teknologi mitigasi yang inovatif dengan menggunakan pendekatan-pendekatan terbaru dan unggul. Sebagai wadah untuk melakukan penelitian tersebut, maka pada tanggal 1 Juli 2014 dengan SK No. 683/IPK.1/HK/2014 Puslit Geoteknologi membentuk kelompok penelitian Gerakan Tanah dengan visi dan misi sebagai berikut :
1.                        Melakukan penelitian dan pengembangan IPTEK yang unggul dan inovatif  di bidang gerakan tanah melalui inter-disiplin ilmu geologi teknik, hidrologi dan geoteknik;
2.                        Mendiseminasikan informasi yang bermanfaat melalui publikasi, dan pemaparan sehingga menjadi penyelesaian masalah bagi pemerintah, masyarakat dan pihak swasta.
Untuk mencapai visi dan misinya, maka nilai-nilai (value) yang perlu hadir dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut:
1.                        Kerja tim (teamwork)
2.                        Menghargai (respect)
3.                        Profesionalism (professional)
4.                        Intergritas (integrity)
5.                        Berorientasi pada pemangku kepentingan (customer oriented)
Tujuan dan Sasaran
Pembentukan poklit Gerakan Tanah mempunyai tujuan untuk menghasilkan inovasi teknologi yang unggul dan terdepan di bidang bahaya gerakan tanah dalam mendukung ketangguhan masyarakat menghadapi bahaya gerakan tanah. Sedangkan sasarannya adalah sebagai berikut :
1.                        Dihasilkannya teknologi inovatif untuk mitigasi bahaya gerakan tanah.
2.                        Terbangunnya jejaring nasional dan internasional dalam penelitian bidang gerakan tanah.
3.                        Terbangunnya media diseminasi berbasis teknologi informatika
Dari penjelasan sebelumnya, bahwa salah satu penyebab terjadinya gempa bumi adalah dari pergerakan magma di dalam gunung berapi, yang menyebabkan gunung meletus dan memungkinkan untuk terjadinya gempa.Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gunung berapi, simaklah penjelasan berikut.Macam  gunung berapi banyak sekali,yaitu sebagai berikut    :
1. Stratovolcano
Gunung api ini berbentuk seperti kerucut. Puncak gunung api ini semakin lama semakin tinggi karena endapan erupsi lava dan bahan piroklastik dari kawah gunung. Pembentukan stratovolcano ini terjadi di zona subduksi. Di Indonesia gunung api strato paling banyak dijumpai. Contoh gunung api ini adalah Gunung Merapi, Gunung Tangkubanperahu, Gunung Semeru.
2. Cinder Volcano
Gunung api ini memiliki karakteristik lubang kepundannya yang berbentuk seperti corong/kubah dengan kemiringan lereng yang curam. Gunung api ini memiliki letusan yang sangat besar berjenis stromboli. Contoh gunung api yang bertipe ini adalah Gunung Vesuvius di Italia.

3. Shield Volcano
Gunung api ini berbentuk seperti perisai atau tameng. Bentuk gunung api ini relatif datar dan landai karena jenis lava yang dierupsikan merupakan lava cair bersifat basalt. Shield volcano banyak terbentuk pada zona hot spot di tengah samudera. Contoh gunung api ini adalah Gunung Maona Loa di Hawai.
4. Maar Volcano
Gunung api ini terbentuk dari erupsi eksplosif dan dikendalikan oleh dapur magma yang dangkal. Ketinggian gunung api ini rendah dan pasca letusan biasanya akan terbentuk danau yang dasarnya relatif kedap air. Contoh Maar Volcano adalah Eichholz Maar.
5. Caldera
Adalah gunung api yang terbentuk karena runtuhan puncak gunung api sebelumnya. Kaldera merupakan kawah gunung api yang sangat luas dan di dalam kompleks kawah tersebut sering muncul gunung api baru seperti Kaldera Bromo dan Yellowstone.
6. Supervolcano
Supervolcano memiliki karakteristik dapur magma yang sangat luas yang terbentuk selama ribuan tahun sebelum akhirnya meledak.Supervolcano lebih sulit diidentifikasi di permukaan bumi karena letaknya yang bisa dimana saja.Supervolcano dapat meledak dengan sangat dahsyat dan bisa menyebabkan perubahan cuaca dan iklim makro di bumi.Hingga saat ini kira-kira terdapat 40 supervolcano yang terdapat di bumi.
Di bawah ini adalah beberapa produk yang akan dikeluarkan dari dalam perut bumi saat terjadi letusan gunung berapi.
•Gas Vulkanik,adalah suatu gas yang dikeluarkan saat gunung berapi meletus. Gas tersebut antar lain adalah Karbon dioksida (CO2), Sulfur dioksida (H2S), Nitrogen (NO2), dan Karbon monoksida (CO).
•Lava, merupakan cairan magma yang memiliki suhu yang tergolong sangat tinggi yang mengalir dari dalam perut bumi. Lava yang encer akan mengalir cukup panjang mengikuti aliran sungai yang ada. Sedangkan lava yang kental akan membeku lebih cepat di dekat dengan sumbernya. Hasil bekuan dari lava akan membentuk batuan.
•Lahar, merupakan nama dari lava yang telah bercampur dengan batuan, air dan berbagai material lainnya.
•Abu. Saat gunung api meletus maka akan terjadi hujan abu. Abu adalah material yang bertekstur sangat halus yang tersembur ke udara.Jangkauan hujan abu biasanya hingga puluhan kilometer, hal ini karena abu sangat halus dan mudah terbawa oleh angin.
•Awan Panas. Gunung berapi yang meletus akan menghadirkan gulungan awan yang sangat panas. Dan di dalam gulungan awan panas yang timbul biasanya terdapat batuan pijar yang
Gunung berapi juga dibedakan berdasarkan ciri – cirinya, termasuk letusannya, biasanya disebut dengan tipe gunung berapi.Tipe-tipe Letusan Gunung Berapi, yaitu sebagai berikut      :
1.Stromboli – Tipe ini diakibatkan adanya tekanan erupsi yang tidak terlalu kuat akan tetapi berlangsung lama, hal ini disebabkan oleh magma yang cair, tekanan gasnya sedang dan letak dapur magmanya dangkal. Contoh letusan gunung stromboli adalah Gunung Raung di jawa Timur.
2. Hawaii – Tipe ini dicirikan oleh daya erupsinya yang lemah, antara lain karena lavanya cair, tekanan gasnya rendah serta dapur magmanya dangkal. Bentuk gunung apinya perisai.Contohnya letusan gunung Kilauea, Mauna Kea dan Mauna Loa.
3.Vulkano Lemah – Tipe ini mempunyai ciri tekanan gasnya sedang, dapur magma tidak terlalu dalam. Contohnya tipe ini adalah letusan Gunung Bromo dan Semerudi jawa Timur.
4.Vulkano Kuat – Tipe ini mempunyai ciri tekanan gasnya tinggi, karena dapur magmanya lebih dalam. Contoh tipe ini adalah letusan Gunung Etna di Italia.
5.Tipe Merapi – Tipe ini dicirikan sifat lavanya yang cair kental dan tekanan gas agak rendah. Lava tersebut dikeluarkan dari pipa kepundansangat lambat sehingga membeku dan menjadi sumbat lava.Contohnya Gunung Merapi di Jawa Tengah.
6.Tipe Pelee – Tipe ini mempunyai ciri erupsinya sangat eksplosif karena magmanya sangat kental, tekanan gas tinggi, dan dapur magma yang dalam. Contoh dari tipe ini adalah Gunung Pelee di Amerika Tengah.
7.St Vincent – Tipe ini mempunyai ciri letusannya tidak terlalu kuat. Magmanya sangat kental, dapur magmanya dangkal sehinggatekanan gasnya sedang. Contoh gunung tipe ini adalah St Vincent dikepulauan Antiles dan Gunung Kelud di Indonesia.luar biasa panas serta material-material vulkanik yang padat dan memiliki suhu bahkan lebih besar dari 600 oC
Berdasarkan kekuatan letusannya, erupsi gunung berapi dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut.
1.  Erupsi effusif
Pada erupsi effusif, tidak terjadi jatuhan debu, hanya terdapat aliran lava yang menuruni lereng karena lavanya cair.Erupsi effusif berlangsung dengan lemah, tidak menimbulkan ledakan-ledakan.Magma yang keluar mengalir menuruni lereng-lereng gunung.
Gejala ini terjadi karena tekanan gas dari dalam bumi agak lemah, sehingga letusannya tidak menimbulkan kerusakan pada puncaknya,akan tetapi menambah ketebalan lereng sehingga jenis erupsi ini digolongkan sebagai erupsi konstruktif.
2. Erupsi eksplosif
Erupsi eksplosof berlangsung sangat kuat, disertai dengan ledakan-ledakan yang dahsyat karena tekanan gas dari dalam bumi sangat tinggi. Material-material dari puncak gunung api seperti batu, kerikil, pasir, debu, dan sebagainya  terlempar jauh.
Erupsi eksplosif tergolong jenis erupsi yang paling merusak karena dapat menghancurkan puncak-puncak gunung api. Pada erupsi eksplosif tidak terdapat aliran lava, bahkan banyak material berat terlempar.
Setelah erupsi, kerucut gunung api tersebut akan hilang karena sebagian hancur akibat erupsi. Contoh erupsi eksplosif adalah erupsi Gunung Krakatau di Selat Sunda.
3. Erupsi campuran
Kekuatan erupsi campuran tidak sekuat erupsi eksplosif, namun lebih kuat dari erupsi effusif.Bahan-bahan yang dikeluarkan sewaktu terjadi erupsi selain lava, juga debu-debu vulkanis yang akhirnya secara bersama-sama dengan lava mmebeku tertimbun di lereng gunung itu.

Jenis erupsi ini juga tergolong erupsi membangun karena lava dan debu vulkanis yang tertimbun di lereng gunung menyebabkan lereng bertambah tebal dan tinggi.Pada erupsi campuran terdapat aliran lava dan jatuhan debu di sekitar puncak gunung yang menyebabkan gunung tersebut bertambah tinggi. Jenis erupsi campuran akan menghasilkan gunung api strato, sebagaimana yang banyak ditemukan di Indonesia.
Sedangkan jika berdasarkan aliran magma ke permukaan bumi, erupsi dibedakan atas dua macam, yaitu sebagai berikut.
1. Erupsi sentral
Erupsi sentral yaitu jenis erupsi yang terjadi karena magma menuju permukaan bumi hanya melalui satu pipa.Pipa ini terbentuk sepanjang kulit bumi secara vertikal mulai dari dapur magma sampai kawah gunung berapi akibat gesekan gas-gas dan magma yang mendesak ke luar.Umumnya erupsi gunung berapi adalah erupsi sentral.
2. Erupsi linear (satu garis)
Erupsi linear yaitu jenis erupsi yang terjadi sepanjang satu retakan di kulit bumi. Karena magma keluar sepanjang satu retakan, maka akan terbentuk deretan gunung api yang kecil-kecil di sepanjang retakan itu. Jenis erupsi ini tidak banyak ditemukan, gunung api di Islandia merupakan contoh dari erupsi linear.
Bahan-bahan atau material yang dikeluarkan pada waktu erupsi gunung berapi terdiri dari gas karbondioksida, karbon monoksida, belerang dan uap air.Sedangkan zat cair terdiri dari air yang bercampur dengan belerang dan zat padat.
Selain bahan tersebut, ada pula gunung api yang mengeluarkan lahar, yaitu sejenis aliran lumpur dari puncak gunung menuruni lereng. Ada dua jenis lahar, yaitu lahar panas dan lahar dingin. Lahar panas terjadi apabila di puncak gunung api terdapat danau kawah berisi lava atau bahan cair yang panas, kemudian meluap dan mengalir menuruni lereng. Lahar dingin terjadi karena endapan di sekitar lereng gunung api bercampur dengan air hujan dan berubah menjadi lumpur dan mengalir menuruni lereng.
Bahaya letusan gunungapi dapat berpengaruh secara langsung (primer) dan tidak langsung(sekunder) yang menjadi bencana bagi kehidupan manusia. Bahaya yang langsung oleh letusan gunungapi adalah sebagai berikut.
A.Bahaya Primer
1. Leleran lava
leleran lava merupakan cairan lava yang pekat dan panas dapat merusaksegala infrastruktur yang dilaluinya. Kecepatan aliran lava tergantung darikekentalan magmanya, makin rendah kekentalannya, maka makin jauhjangkauan alirannya.Suhu lava pada saat dierupsikan berkisar antara 800o 1200o C. Pada umumnya di Indonesia, leleran lava yang dierupsikangunungapi, komposisi magmanya menengah sehingga pergerakannya cukuplamban sehingga manusia dapat menghindarkan diri dari terjangannya.Leleran lava dapat merusak segala bentuk infrastruktur.
2. Aliran piroklastik (awan panas)
aliran piroklastik dapat terjadi akibat runtuhan tiang asap erupsi plinian,letusan langsung ke satu arah, guguran kubah lava atau lidah lava dan aliran pada permukaan tanah (surge). Aliran piroklastik sangat dikontrol oleh gravitasi dan cenderung mengalir melalui daerah rendah atau lembah.Mobilitas tinggi aliran piroklastik dipengaruhi oleh pelepasan gas darimagma atau lava atau dari udara yang terpanaskan pada saat mengalir.Kecepatan aliran dapat mencapai 150 250 km/jam dan jangkauan alirandapat mencapai puluhan kilometer walaupun bergerak di atas air/laut.Awan panas mempunyai mobilitas dan suhu tinggi sangat berbahaya bagipenduduk sekitar gunungapi.
3. Jatuhan piroklastik
Jatuhan piroklastik terjadi dari letusan yang membentuk tiang asap cukuptinggi, pada saat energinya habis, abu akan menyebar sesuai arah anginkemudian jatuh lagi ke muka bumi. Hujan abu ini bukan merupakan bahaya langsung bagi manusia, tetapi endapan abunya akan merontokkan daun-daun dan pepohonan kecil sehingga merusak agro dan pada ketebalantertentu dapat merobohkan atap rumah. Sebaran abu di udara dapatmenggelapkan bumi beberapa saat serta mengancam bahaya bagi jalur penerbangan.Hujan abu dapat merusak tanaman, merobohkan rumah, mengganggupernafasan dan membahayakan jalur penerbangan pesawat.
4. Lahar letusan Lahar
letusan terjadi pada gunungapi yang mempunyai danau kawah. Apabila volume air alam kawah cukup besar akan menjadi ancamanlangsung saat terjadi letusan dengan menumpahkan lumpur panas.
5. Gas vulkanikberacun
Gas beracun umumnya muncul pada gunungapi aktif berupa CO, CO2,HCN, H2S, SO2 dll, pada konsentrasi di atas ambang batas dapat membunuh. Pengeluaran gas CO2 di Gunung Dieng membunuh banyak penduduk.

B.Bahaya sekunder
Terjadi setelah atau saat gunung api aktif:
1. Lahar Hujan
Lahar hujan terjadi apabila endapan material lepas hasil erupsi gunungapi yang diendapkan pada puncak dan lereng, terangkut oleh hujan atau air permukaan.Aliran lahar ini berupa aliran lumpur yangsangat pekat sehingga dapat mengangkut material berbagai ukuran.Bongkahan batu besar berdiameter lebih dari 5 m dapat mengapung pada aliran lumpur ini.Lahar juga dapat merubah topografi sungaiyang dilaluinya dan merusak infrastruktur.
2. Banjir bandang
banjir bandang terjadi akibat longsoran material vulkanik lama padalereng gunungapi karena jenuh air atau curah hujan cukup tinggi. Aliran Lumpur disini tidak begitu pekat seperti lahar, tapi cukupmembahayakan bagi penduduk yang bekerja di sungai dengan tiba-tiba terjadi aliran lumpur.
3. Longsoran vulkanik
longsoran vulkanik dapat terjadi akibat letusan gunungapi, eksplosi uap air, alterasi batuan pada tubuh gunungapi sehingga menjadirapuh, atau terkena gempabumi berintensitas kuat. Longsoranvulkanik ini jarang terjadi di gunungapi secara umum sehingga dalampeta kawasan rawan bencana tidak mencantumkan bahaya akibat Longsoran vulkanik.Lahar G. Galunggung 1982 menghanyutkan rumah-rumah dan menguburnya.

Letusan gunung berapi seringkali dipersepsikan secara negatif.Saat gunung berapi hendak meletus, satwa-satwa di sekitarnya gelisah dan bermigrasi ke tempat yang lebih aman.
Tumbuhan pun berubah layu akibat suhu yang meningkat.Itu belum termasuk sumber mata air yang mengering.Pada saat meletus, gunung berapi dapat ‘membunuh’ banyak nyawa. Padahal ada manfaat dari letusan gunung berapi, yaitu sebagai berikut   :
1. Menyuburkan Tanah
            Gunung berapi yang meletus dapat membuat tanah di sekitarnya subur sehingga sangat baik untuk kegiatan bercocok tanam.Mengapa demikian? Ketika meletus, sebuah gunung berapi akan mengeluarkan lava yang kemudian berubah menjadi lahar. Lahar ini kemudian mengalir melewati permukaan tanah menuju kaki gunung.Lahar ternyata memiliki sejumlah zat yang dibutuhkan tanaman agar dapat tumbuh dengan baik.
Bila dalam perjalanannya ke kaki gunung lahar ini mengendap di permukaan tanah, tentu tanaman yang kelak tumbuh di atasnya mendapatkan ‘gizi’ yang cukup dari ‘nutrisi’ lahar, bukan? Alhasil, tanah yang sebelumnya dilewati lahar sangat baik dijadikan lahan pertanian. 
2. Menghasilkan Bahan Bangunan
            Gunung api yang meletus tidak hanya mengalirkan lahar yang baik untuk kegiatan bercocok tanam. Ia juga mengeluarkan material-material lainnya yang bermanfaat. Material-material tersebut adalah pasir dan bebatuan.
Pasir dan bebatuan memiliki nilai ekonomis.Keduanya berguna sebagai bahan untuk membuat bangunan.Karenanya, gunung berapi yang telah meletus ‘membuka lowongan kerja’ tidak hanya kepada petani, tetapi juga kepada para penambang pasir.Menambang pasir membuat dapur mereka tetap ngebul. 
3. Menimbulkan Sumber Mata Air Panas 
Setelah gunung meletus, biasanya terdapat geyser atau sumber mata air panas. Sumber mata air panas ini keluar dari dalam bumi secara berkala.Geyser kabarnya baik bagi kesehatan kulit.Unsur belerang dan kandungan mineral lainnya baik untuk mengatasi penyakit-penyakit kulit.
Selain itu, sumber air panas juga nikmat sebagai cara untuk relaksasi. Tak heran, pemandian-pemandian air panas ramai dikunjungi masyarakat. Bila dikelola dengan benar, tentu ia dapat menjadi sumber penghasilan selain bertani dan menambang pasir serta batu.
4. Lahan Ekonomi Kreatif
            Dewasa ini, banyak situs pariwisata berbasis pegunungan.Dari poin ketiga, misalnya, masyarakat dapat membuat kawasan wisata air panas.Pada sebuah kawasan wisata yang baru didirikan, tentu terlihat geliat ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.Masyarakat dapat menyajikan kesenian khas daerah mereka atau sekedar berjualan makanan dan minuman.
Selain kawasan wisata air panas, permukaan gunung yang telah meletus tentu dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi kreatif.Para event organizer yang menitikberatkan kegiatannya di pegunungan dapat membuat sarana permainan, salah satunya adalah flying fox dan variasinya.
5. Sumber Tenaga bagi Pembangkit Listrik
            Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi, sangat baik didirikan pembangkit listrik.Hal ini dikarenakan peran listrik sebagai kebutuhan primer manusia modern.
Minimal, ada dua jenis pembangkit listrik yang dapat dibangun di kawasan gunung berapi.Pertama, pembangkit listrik tenaga air bila terdapat aliran air dari gunung.Kedua, pembangkit listrik tenaga panas bumi yang bersumber pada panas bumi sebagai sumber tenaganya.
Bila melihat manfaat-manfaat di atas, sepertinya ungkapan bahwa letusan gunung pertanda bencana alam tidak bisa sepenuhnya dianggap tepat. Alih-alih menganggapnya bencana alam, orang-orang yang berpikiran positif tentu akan melihat hal ini sebagai anugerah alam.
Gunung meletus juga bukanlah pertanda kemarahan Tuhan, tetapi bisa jadi adalah bentuk lain dari kasih sayang-Nya kepada manusia dan makhluk hidup lainnya.
Lipatan Bumi yaitu terjadinya lipatan yang disebabkan oleh gerakan dari dalam Bumi akibat tekanan yang besar dan temperatur yang tinggi, sehingga menjadikan sifat batuan menjadi cair liat atau plastis. Keplastisannya ini membuat batuan tersebut akan terlipat apabila ada dorongan tenaga tektonik.
Lipatan lapisan Bumi ini akan membentuk pegunungan, yang punggungnya disebut antiklinal dan wilayah lembahnya disebut sinklinal. Perbedaan tingkat keplastisan dan kekuatan tenaga tektonik menjadikan batuan terlipat dengan berbagai bentuk.
Macam Macam Lipatan Bumi
a) Lipatan Tegak adalah Lipatan yang dihasilkan dari kekuatan yang sama yang mendorong dua sisi dengan seimbang.
b) Lipatan Miring adalah Lipatan yang dihasilkan ketika kekuatan tenaga pendorong di salah satunya sisi lebih kuat, maka akan menghasilkan kenampakan yang salah satu sisinya lebih curam, Macam Macam Lipatan Bumi
c) Overfold adalah Lipatan yang dihasilkan saat tekanan bekerja pada salah satu sisi dengan lebih kuat, sisi tersebut akan terlipat sesuai arah lipatan.
d) Lipatan Recumbent Fold adalah Lipatan yang terbentuk pada saat lipatan yang satu menekan sisi yang lain, menyebabkan sumbu lipat hampir datar.
e) Lipatan Overthrust adalah Lipatan yang terbentuk ketika tenaga tekan menekan satu sisi dengan kuatnya hingga menyebabkan lipatan menjadi retak.
f) Nappe adalah Lipatan yang terbentuk setelah lipatan overthrust rusak sepanjang garis retakan. Dalam perkembangannya, wilayah sinklinal maupun antiklinal mengalami proses perombakan oleh tenaga yang berasal dari luar Bumi. Macam Macam Lipatan Bumi
Contohnya, wilayah sinklinal mengalami perombakan sampai membentuk rangkaian pegunungan dan lembah berselang-seling yang selanjutnya disebut sinklinorium.Begitu pula dengan antiklinal yang terombak hingga terbentuk rangkaian pegunungan dan lembah yang selanjutnya disebut antiklinorium.
Macam Macam sesar   :
1. Sesar normal
Hanging wall relatif turun terhadap foot wall, bidang sesarnya mempunyai kemiringan yang besar. Sesar ini biasanya disebut juga sesar turun
2. Sesar mendatar
Pergerakan dari sesar ini horizontal. Sesar mendatar ditentukan dengan menghadap bidang sesar, bila bidang didepan bergerak kekiri seperti diagram disebut mendatar sinistal, dan sebaliknya sesar mendatar dekstral.
3. Sesar oblique
Pergerakan dari sesar ini gabungan antara horizontal dan vertikal. Gaya-gaya yang bekerja menyebabkan sesar mendatar dan sesar normal.
4. Sesar translasi
Sesar ini mengalami pergeseran sepanjang garis lurus. Biasanya Hanging wall relatif naik terhadap foot wall, dengan kemiringan bidang sesar besar. Sesar ini biasanya disebut juga sesar naik. Umumnya sesar normal dan sesar naik pergerakannya hanya vertikal, jadi sering disebut sebagai sesar dip-slip.

5. Sesar gunting
Pergerakan dari sesar ini juga sama dengan sesar oblique yaitu horizontal dan vertikal. Sesar yang pergeserannya berhenti pada titik tertentu sepanjang jurus sesar. Gaya yang bekerja sama dengan sesar normal.
Eksplorasi adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan data/informasi selengkap mungkin tentang keberadaan sumberdaya alam di suatu tempat.
Kegiatan eksplorasi sangat penting dilakukan sebelum pengusahaan bahan tambang dilaksanakan mengingat keberadaan bahan galian yang penyebarannya tidak merata dan sifatnya sementara yang suatu saat akan habis tergali. Sehingga untuk menentukan lokasi sebaran, kualitas dan jumlah cadangan serta cara pengambilannya diperlukan penyelidikan yang teliti agar tidak membuang tenaga dan modal, disamping untuk mengurangi resiko kegagalan, kerugian materi, kecelakaan kerja dan kerusakan lingkungan.
Suatu kegiatan eksplorasi harus direncanakan sebaik-baiknya dengan memperhitungkan untung-ruginya, efisiensi, ekonomis serta kelestarian lingkungan daerah eksplorasi tersebut.
Perencanaan eksplorasi meliputi beberapa hal sebagai berikut :
Pemilihan daerah ekslorasi
Studi pendahuluan
Perencanaan eksplorasi dan pembiayaannya
Hasil serta tujuan yang didapatkan dari seluruh operasi.
Kegiatan eksplorasi terdiri atas berbagai penyelidikan yang mendukungnya. Penyelidikan tersebut adalah :
a.      Penyelidikan Geologi
b.      Penyelidikan Geokimia
Penyelidikan ini dilaksanyakan untuk mengetahui perkiraan kadar logam, senyawa kimia dan unsur-unsur penyerta dimana logam tersebut berada.
c.       Penyelidikan Geofisika
Penyelidikan ini terdiri atas 4 metode yaitu:
·         Metode Geolistrik
·         Metode Seismik
·         Metode Magnet
·         Metode Gaya  berat/Gravitasi
d.      Pembiran Eksplorasi
Dilaksanakan untuk mengetahui kedalaman mineral, kualitas dan kalkulasi cadangan kasar/minimum untuk dapat ditambang secara ekonomis.
Eksploitasi adalah usaha penambangan dengan maksud untuk menghasilkan bahan galian dan memanfaatkannya.Kegiatan ini dapat dibedakan berdasarkan sifat bahan galiannya yaitu, galian padat dan bahan galian cair serta gas.
a.      Bahan Galian Padat
Untuk memperoleh bahan galian yang bersifat padat dapat dilakukan penambangan secara terbuka dan penambangan bawah tanah
·         Penambangan Terbuka
Jenis penambangan ini dilakukan untuk memperoleh bahan galian padat yang biasanya terdapat tidak jauh dari   permukaan tanah.Contoh bahan galian tersebut adalah emas, batubara, batu gamping, sirtu dan lain-lain.

·         Penambangan Bawah Tanah
Jenis penambangan ini dilakukan dengan membuat terowongan untuk memperoleh bahan galian padat.Contohnya emas, batubara dan lain-lain yang biasanya terdapat di bawah permukaan tanah.
b.      Bahan Galian Cair dan Gas
Untuk memperoleh bahan galian yang bersifat cair dan gas hanya dapat dilaksanakan dengan cara pengeboran, karena jenis bahan galian ini terdapat jauh dibawah  permukaan tanah.
pengusahaan bahan galian cair dan gas berdasarkan lokasi keterdapatannya dibagi menjadi 2 yaitu :
·         Pemboran Daratan (Onshore Drill Rig), bila bahan galian ini berada di daratan
·         Pemboran Lepas Pantai (Offshore Drill Rig), bila bahan galian ini terdapat di lepas pantai atau laut
Daur air adalah salah satu daur biogeokimia yang terjadi di bumi ini.Daur air adalah daur pergerakan air melalui tiga fase (gas, cair dan padat) di dalam empat lapisan bumi yakni atmosfer, litosfer, hidrosfer dan biosfer.Daur air memiliki banyak manfaat yaitu mengatur suhu lingkungan, mengatur perubahan cuaca, menciptakan hujan, dan menciptakan keseimbangan dalam biosfer bumi. 

Proses 1: Evaporasi

Daur air dimulai dari proses evaporasi. Evaporasi adalah proses penguapan air yang ada di permukaan bumi karena adanya energi panas dari matahari.  Air dalam bentuk cair dari beragam sumber air (seperti laut, danau, sungai, tanah, dan lain sebagainya) berubah menjadi uap air dan naik ke atas lapisan atmosfer. Semakin besar energi panas matahari yang sampai ke permukaan bumi, maka laju eveporasi juga akan semakin besar.

Proses 2 : Transpirasi

Selain berasal dari sumber air langsung, penguapan dalam daur air di permukaan bumi juga dapat terjadi pada jaringan tumbuhan.Penguapan semacam ini disebut juga dengan istilah transpirasi. Akar tanaman menyerap air dan mendorongnya ke daun untuk digunakan dalam proses fotosintesis. Air hasil fotosintesis ini kemudian dikeluarkan oleh tanaman melalui stomata sebagai uap air.

Langkah 3: Sublimasi

Terlepas dari penguapan, sublimasi juga berkontribusi dalam pembentukan air uap di udara. Sublimasi adalah proses di mana es berubah menjadi uap air tanpa lebih dulu berada dalam fase cair. Sumber utama air dari proses sublimasi adalah lapisan es dari kutub utara, kutub selatan, dan es di pegunungan. Dalam daur air, sublimasi merupakan proses yang lebih lambat dari penguapan.

Proses 4: Kondensasi

Ketika air menguap menjadi uap air, ia akan naik ke lapisan atas atmosfer. Di ketinggian tertentu, uap air berubah menjadi partikel es yang berukuran sangat kecil karena karena pengaruh suhu udara yang rendah. Proses ini disebut kondensasi. Partikel-partikel es tadi akan saling mendekati satu sama lain, bersatu kemudian membentuk awan dan kabut di langit.

Langkah 5: Pengendapan (presipitasi)

Awan (uap air yang terkondensasi) kemudian turun ke permukaan bumi sebagai hujan karena pengaruh angin panas atau perubahan suhu.Jika suhu sangat rendah (di bawah 0 derajat), tetesan air jatuh sebagai salju atau hujan es. Melalui salah satu proses dalam daur air ini, air kemudian masuk kembali ke lapisan litosfer.

Langkah 6: Limpasan

Limpasan adalah proses di mana air mengalir di atas permukaan bumi. Air berpindah dan bergerak menuju tempat yang lebih rendah melalui saluran-saluran air seperti sungai dan got hingga kemudian masuk ke danau, laut, dan samudra. Pada tahap daur air ini air masuk kembali ke lapisan hidrosfer.

Langkah 7: Infiltrasi

Setelah hujan, tidak semua air ikut melalui tahap limpasan.Beberapa di antara mereka bergerak jauh ke dalam tanah.Air ini disebut air infiltrasi.Air merembes ke bawah dan menjadi air tanah.
Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanahyang terdapat dalam ruang antar butir-butir tanahyang meresap ke dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akuifer.Lapisan yang dapat meloloskan n air dengan mudah disebut permeable, seperti lapisan pasir atau kerikil. Air tanah ini sering digunkan untuk beberapa keperluan seperti      :
·         Bendungan
Karena faktor aman atau stabilitas bendungan dipengaruhi kuat geser tanah kohesif maka pengetahuan tentang besarnya tekanan pori dalam hubungannya dengan beban yang bekerja serta fluktuasinya terhadap waktu, memainkan peranan penting. Berdasarkan alasan ini maka perlu dilakukan pengukuran mengenai besar dan fluktuasi tekanan air pori tanah .
·         Pembangkit Listrik Tenaga Air
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Namun, secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain.
·         Penjernihan Air
Penjernihan Air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan demi membuat air dapat diterima untuk penggunaan akhir tertentu. Ini mencakup penggunaan seperti air minum, proses industri, medis dan banyak penggunaan lain. Salah satunya untuk filter.
Ada beberapa jenis filter air, antara lain filter keramik ‘lilin’ dan UV filter. Bagian utama dari sebuah filter keramik ‘lilin’ ini adalah lilin yang terbuat dari porselin atau tanah infusorial. Permukaannya dilapisi dengan katalis perak sehingga bakteri yang masuk ke dalam akan dibunuh. Metode ini menghilangkan bakteri yang biasanya ditemukan dalam minum air, tetapi tidak efektif dengan virus yang bisa lolos saringan.
·         Perumahan
Contohnya seperti sumur yang airnya diambil untuk keperluan rumah tangga seperti menyuci dan lain-lain.
Sedangkan dalam kehidupan modern berbagai komponen peralatan bahan dasarnya sebagian besar juga berasal dari batuan /mineral seperti komponen pesawat terbang, mobil, computer/laptop, telepon genggam, kamera, perhiasan dan lam-lain. Sebagai contoh: badan pesawat terbang terbuat dari alumuinium yang berasal dari mineral bauksit, lensa kamera berasal dari mineral kuarsa dan lam sebagainya. Contoh manfaat mineral dalam kehidupan sehari-hari:
  a. dalam perlengkapan dapur
·      piring, gelas, cangkir, kaca lemari berasal dari mineral kuarsa
·      Panci, rantang, ketel, penggorengan berasal dari mineral bauksit
·      sendok, garbu, pisau, peralatan masak berasal dari mineral besi/baja
 b. dalam bangunan rumah
·      pondisi rumah menggunakan batuan beku (andersit)
·      kerangka beton berasal dari miineral besi
·      bata dan genting terbuat dari tanah aterit/lempung
·      atap atau plafon rumah terbuat dari asbes atau giesum
·      lantai rumah menggunakan batu granit atau manner
·      cat rumah berasal dari mineral okor
·      semen campuran batu gamping, lempung, pasir kuarsa, pasir besi, dan gipsum.
·      keramik dan kaca bahan pembuatannya memerlukan pasir kuarsa
·      grendel, selot, dan engsel pintu/jendela besasal dari kuningan atau tembaga.
Menurut ilmu sejarah terbentuknya manusia dibagi menjadi beberapa masa atau fase, yaitu sebagai berikut           :
·         Pada masa arkeozoikum, di bumi belum ada tanda-tanda kehidupan. Bumi ini masih merupakan gas yang panas sehingga tidak memungkinkan untuk makhluk hidup dapat bertahan hidup dalam kondisi alam seperti itu. Lama kelamaan akhirnya temperatur gas tersebut akhirnya mulai menurun dan sebagian mulai mengeras membentuk kerak bumi.
·         Masa palaeozoikum disebut juga sebagai zaman kehidupan purba karena pada masa ini diperkirakan mulai adanya makhluk hidup di bumi ini. Makhluk hidup yang ada pada masa ini masih sangat primitif. Diperkirakan makhluk yang hidup pada masa ini adalah makhluk bersel satu dan masih sangat sederhana.
·         Masa mesozoikum disebut juga dengan zaman kehidupan madya. Masa ini merupakan fase kedua dari keberadaan makhluk hidup. Pada masa ini diperkirakan mulai hidup binatang-binatang amphibi dan reptil. Binatangbinatang yang berukuran besar seperti dinosaurus, tyranosaurus, dan sejenisnya, hidup pada masa ini sehingga masa ini dikenal dengan sebutan zaman jura.
·         Manusia diperkirakan belum ada pada masa ini karena kondisi alamnya belum memungkinkan untuk manusia dapat bertahan hidup. Coba kamu bayangkan bagaimana kalau manusia sudah ada pada masa ini dan harus hidup berdampingan dengan makhluk-makhluk lain yang memiliki ukuran tubuh yang sangat besar!
·         Masa kenozoikum dikenal juga dengan zaman kehidupan muda karena merupakan masa termuda dalam usia bumi dan masih berlaku sampai sekarang ini. Masa kenozoikum terbagi dalam dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kwarter. Pada zaman tersier diperkirakan mulai muncul jenis-jenis binatang baru yang merupakan jenis binatang mamalia. Binatang-binatang berukuran besar lambat laun mulai mengalami kepunahan pada zaman ini.
Namun pada zaman ini diperkirakan manusia belum ada.Keberadaan manusia baru muncul pada zaman kwarter.Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya fosil-fosil manusia yang setelah diperkirakan usianya berada pada kala plestosen. Pada plestosen awal ditemukan fosil pithecanthropus mojokertensis yang usianya diperkirakan 1,9 juta tahun. Fosil meganthropus paleojavanicus yang ditemukan di daerah Sangiran usianya antara 2 sampai 1 juta tahun juga diperkirakan hidup pada zaman kwarter pada kala plestosen awal.Pada masa awal kehidupan manusia, mereka harus menghadapi kondisi alam yang sangat berat.Pada kala plestosen, keadaan bumi belum stabil ditandai dengan sering terjadinya perubahan fisik, yaitu perubahan gerakan bumi baik yang menurun atau pun mengangkat.Pada kala plestosen terjadi tujuh kali perubahan, yaitu empat kali zaman glasial dan tiga kali zaman interglasial.

Peristiwa-peristiwa alam yang terjadi pada masa plestosen merupakan tantangan yang sangat berat yang harus dihadapi oleh manusia pada saat itu.Dengan kemampuannya yang masih sangat terbatas, manusia berusaha mempertahankan hidupnya dengan berbagai akal menghadapi tantangan alam dan berusaha mencari makan dengan alat-alat yang masih sangat sederhana.Iklim yang sangat dingin yang terjadi pada masa glasial merupakan salah satu tantangan alam yang memaksa manusia dan hewan berpindah tempat menuju daerah yang iklimnya lebih cocok untuk mereka.Diduga pada masa glasial makhluk-makhluk hidup berpindah atau bermigrasi dari tempat asalnya.Selain didorong untuk mencari iklim yang lebih cocok juga dorongan yang sangat kuat adalah mencari daerah sumber persediaan makanan.Hal ini dikarenakan manusia yang hidup pada masa tersebut masih tergantung pada alam. Apabila alam tempat mereka telah tidak mampu memberikan persediaan makanan maka mereka akan meninggalkan tempat tersebut dan mencari lagi daerah yang masih bisa memberikan penghidupan pada mereka.
Manusia pada masa ini harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi alam. Jika mereka tidak mampu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup sekitarnya maka ancaman kepunahan akan terjadi. Mereka yang mampu bertahan hidup tentu akan sanggup untuk melanjutkan kehidupan dan melahirkan generasi penerus. Kemampuan untuk mempertahankan diri terutama dalam menyesuaikan terhadap kondisi alam yang terus berubah serta kemampuan dalam memperoleh makanan untuk kelangsungan hidup menyebabkan terjadinya perubahan fisik.Hal ini terjadi baik pada binatang, tumbuhan dan juga manusia.Secara perlahan-lahan bentuk fisik manusia mengalami perubahan sehingga mencapai bentuk seperti kita sekarang ini.

Tujuan terakhir yakni Trans Studio Bandung yang merupakan  kawasan wisata terpadu di Bandung, Indonesia tepatnya di area Bandung Supermal. Trans Studio dibangun pada areal seluas 4,2 hektare dengan investasi mencapai Rp2 triliun sehingga menjadikan sebagai kawasan hiburan terluas dan terlengkap di Bandung. Wahana yang terdapat menawarkan petualangan dan sensasi baru yang tidak kalah menantang seperti pendahulunya yaitu Trans Studio Resort Makassar yang dibuka pada tahun 2008. Trans Studio Bandung dibuka untuk umum pada tanggal 18 Juni 2011. Trans Studio Bandung adalah taman bermain yang paling komplet di kota Bandung. Pada kegiatan KIR ini, kami pun mengunjungi tempat tersebut, hampir semua wahana kami coba. Selain wahana bermain, disana kami juga mendapatkan pengetahuan mengenai ilmu fisika melalui beberapa percobaan berikut ini :
A. Sifat garam,air,dan alkohol
1. Tujuan : mengetahui sifat air, garam dan alkohol
2. Alat dan Bahan :
A.    Alat :                                                                    
-          Pinset                                                             
-          1 buah Mangkuk kaca

B.     Bahan:
-          2 buah kertas              
-          korek api
-          air
-          garam
-          alkohol
3.   Langkah kerja :
a.       Seluruh alat bahan disiapkan
b.      Air, alkohol dan garam dicampur dalam satu mangkuk kaca.
c.       Salah satu kertas dicelupkan pada larutan yang terdiri dari alkohol,garam dan air.
d.      Kertas yang sudah dicelupkan larutan, dan kertas tanpa larutan apapun dibakar dengan korek api.
e.       Kejadian yang dialami kedua kertas tersebut diamati dan dibandingkan

4.   Hasil pengamatan:
     Setelah diamati, ternyata kertas yang dicelupkan larutan air,garam, dan alkohol  tidak terbakar
                 
5.      Pembahasan
Kertas yang telah dicelupkan kedalam mangkuk kaca tidak terbakar. Walaupun kertas terbakar, namun api tidak menyentuh kertas karena dilindungi oleh larutan garam dan yang terbakar hanyalah alkohol. Dan fungsi air dalam praktikum ini membantu garam agar menempel pada kertas.
6.Kesimpulan
 Jadi, kesimpulannya yaitu alkohol memiliki sifat yang mudah terbakar, garam berfungsi untuk melindungi kertas dari api, dan air berfungsi membantu garam agar menempel pada kertas
.

B. Tekanan Udara
1. Tujuan : mengetahui
2. Alat dan bahan:
    a. Alat:
·         Erlenmeyer
·         Piring
    b.Bahan:
·         Lilin
·         Korek api
·         Air
·         Pewarna makanan

3.Langkah kerja
a. Air dicampurkan dengan pewarna makanan, agar air dapat terlihat.
b. Lilin dinyalakan dengan korek api.
c. Lilin yang sudah menyala ditaruh di atas piring
d. Air yang telah dicampur dengan pewarna makanan di tuangkan di atas piring dengan tinggi air setara dengan titik tertinggi lilin.
e. lilin kemudian ditutup dengan tabung Erlenmeyer, kemudian diamati.

4. Hasil Pengamatan
         Air akan naik dan memenuhi tabung Erlenmeyer

5.Pembahasan
Lilin semakin lama semakin redup karena dalam proses pembakaran dibutuhkan oksigen, namun dalam ruangan tertutup oksigen yang dibutuhkan terbatas. Sehingga beberapa saat setelah lilin di tutup dengan gelas, api pada lilin semakin lama semakin redup hingga akhirnya mati karena kadar oksigen yang di perlukan untuk proses pembakaran tidak mencukupi. Molekul oksigen yang hilang karena proses pembakaran, menyebabkan tekanan udara di dalam gelas lebih kecil di bandingkan dengan tekanan udara di luar gelas. Hal ini sesuai dengan hukum Boyle bahwa volume sebanding dengan tekanan, jadi pada saat volume oksigen habis didalam gelas maka tekanan juga akan semakin kecil. Selanjutnya tekanan mengalir dari luar ke dalam karena tekana di luar lebih besar dari dalam gelas, sehingga menyebabkan air yang ada di sekitar gelas terhisap masuk kedalam gelas .
6.Kesimpulan
          Jadi, kesimpulannya api akan menyala jika ada oksigen karena terjadinya oksidasi nonbiologi sehingga pada saat lilin di tutup dengan tabung erlen meyer lilin akan kekuarangan oksigen sehingga oksigen dari luar mendorong air kedalam erlen meyer.
C.  Gunung Berapi  Tiruan
1. Tujuan : Mengetahui reaksi asam dan basa
2. Alat  dan Bahan :
            1. Alat :
                        - Nampan
                        - Bekker glass                                                             
2. Bahan :
                        - Baking powder
                        - Cuka
                        - Pewarna makanan
                        - Plastisin
                        - Bubuk kopi

3. Langkah Kerja :
            1. Seluruh alat bahan disiapkan.
2. Plastisin dan bubuk kopi dicampur, kemudian dibentuk menjadi seperti gunung.
3. Baking powder dimasukkan ke dalam plastisin yang telah dibentuk menjadi gunung
4. Pewarna makanan dan cuka dicampur, kemudian diaduk hingga rata. Ini bertujuan untuk membuat lava merah seperti yang sebenarnya.
5. Cairan cuka yang telah dicampur dengan pewarna makanan, dimasukkan kedalam plastisin yang telah dibentuk menjadi gunung.
6. Kemudian amati reaksi yang terjadi
4. Hasil pengamatan
            Setelah diamati, ternyata reaksi antara cuka danb baking powder menghasilkan letusan seperti halnya letusan gunung berapi.
5. Pembahasan
            Baking powder adalah sodium bikarbonat dan cuka adalah asam lemah. Campuran kedua bahan kimia ini akan membentuk karbon dioksida yang berbentuk gas. Karbon dioksida yang dihasilkan berusaha untuk keluar. Gas karbon dioksida yang dihasilkan oleh model gunung berapi ini sama dengan proses yang terjadi pada gunung berapi yang sebenarnya.
6. Kesimpulan
            Jadi, kesimpulannya yaitu semakin banyak karbon dioksida, semakin besar tekanannya, semakin banyak lava, semakin besar pula erupsinya.
           



BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
        Kegiatan PKIR ini sangat bermanfaat bagi para siswa, karena dalam kegiatan PKIR ini kita belajar sambil mengamati langsung dari apa yang kita pelajari sehingga kita tahu secara detail apa yang telah kita pelajari dan juga dengan metode pembelajaran seperti ini tidak akan membuat siswa jenuh seperti halnya didalam kelas. Dari kegiatan PKIR ini kami mendapatkan banyak informasi dan pelajaran-pelajaran yang belum kami dapatkan sebelumnya disekolah.
3.2 Kritik & Saran
            Kritik:
                        Kegiatan PKIR ini sebenarnya bermanfaat, namun dikarenakan panitia dan pembimbing jarang terlibat dan jarang mengawasi anak didiknya di lapangan, sehingga kegiatan ini lebih bersifat bebas sehingga tidak serius dengan PKIR ini.
            Saran:
·         Dikarenakan kita melakukan PKIR di tempat yang jauh, jadi kami berharap agar panitia menyediakan makan 3 kali sehingga pada saat siswa pulang ke rumah dalam keadaan sudah makan.
·         Dikarenakan PKIR ini di lakukan tiap tahun, ada baiknya pihak Sekolah mengganti tempat yang dikunjungi/diamati, sehingga kita bisa berbagi cerita dengan angkatan sebelumnya.
·         Dikarenakan kegiatan PKIR ini selesai pada malam hari, kami berharap agar sopir bus tersebut berhenti ditempat yang siswa-siswi inginkan jangan terpaku ke Sekolah.

           
PERJALANAN MENUJU KE BANDUNG
            Malam yang ditunggu pun telah tiba. Pada tanggal 11 Oktober 2016 tepatnya pada jam 09.00 malam yang pada hari itu kebetulan cuaca sedang turun hujan,kami semua siswa dan siswi MTsN 1 Pandeglang berkumpul di sekolah kebanggaan kita yaitu MTsN 1 Pandeglang. Kami semua hendak melaksanakan kegiatan Karya Ilmiah Remaja, dimana kegiatan tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh para siswa dan siswi. Meskipun cuaca sedang turun hujan itu tidak menyurutkan semangat kami untuk dapat berangkat menuju ke Bandung. Sebelum melakukan pemberangkatan kami berkumpul di Lapangan MtsN 1 Pandeglang untuk mendapat pengarahan dari para panitia, terutama dari Bapak Kepala Sekolah MTsN 1 Pandeglang yang sangat kami cintai dan kami banggakan. Pengarahan dilakukan cukup lama sehingga membuat kami merasa cukup pegal karena barang bawaan yang dibawa cukup banyak dan berat. Setelah pengarahan selesai dilaksanakan , kami pun berjalan menuju bus yang ingin kami naiki . Sebelum perjalanan dimulai, kami berdo’a bersama-sama di dalam bus. Setelah berdo’a perjalan pun dimulai. Di dalam bus banyak kegiatan yang kami lakukan seperti tidur, mendengarkan music, bercanda, dan lain sebagainya, itulah yang biasa kami lakukan sepanjang jalan. Sebelum kami sampai di Ciater, kami sempat berhenti di rest area. Di sana banyak siswa-siswi yang membeli makanan dan pergi ke toilet serta ada pula yang masih tidur di bus. Setelah dari rest area kami melanjutkan perjalanan menuju Ciater. Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama akhirnya kami sampai di Ciater. Di Ciater, kami menunggu waktu shalat subuh tiba, tapi siswa banyak yang berendam air hangat terlebih dahulu. Setelah shalat subuh dilakukan kami baris beristirahat sejenak di dalam masjid sambil berbincang-bincang dengan teman sekelompok. Setelah itu kami melakukan foto bersama teman sekelas dan kami keluar dari Ciater menuju bus masing-masing untuk mengambil makanan yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Kami makan bersama teman-teman sambil berbincang-bincang. Setelah makan kami melakukan sesi pemotretan bersama wali kelas. Kemudian kami pun melanjutkan perjalanan  menuju tempat selanjutnya yaitu Museum geologi. Dalam perjalanan menuju Museum Geologi, kami menghadapi medan jalan yang cukup menegangkan. Jalan yang berkelok, dan naik turun membuat kami tak berhenti untuk terus berdo’a agar diberikan keselamatan oleh Allah SWT. Dibalik jalan yang menegangkan itu, kami disuguhkan pemandangan yang indah. Hamparan perkebunan teh yang hijau dan pohon pohon pinus yang tinggi disertai dengan kabut yang menyelimuti kawasan tersebut menyegarkan mata siapa saja yang melihatnya. Diperjalanan juga, kami bernyanyi bersama. Setelah 2 jam perjalanan, kami sampai di Museum Geologi kami disuruh berbaris sesuai dengan kelompok, kemudian kami membagi tugas untuk menjawab pertanyaan di LKS. Kami memasuki museum geologi , dan melihat – lihat penemuan – penumuan dan penjelasannya. Selesai melihat – lihat dan mengamati , kemudian kami memasuki ruangan untuk menonton video tentang pembentukan bumi . Sekeluarnya kami dari ruangan tersebut , kami berlari menuju bus dikarenakan hujan mengguyur kota kembang . Selesainya kami dari museum geologi , kami melanjutkan perjalan menuju Trans Studio Bandung . Sesampainya kami di Trans Studio Bandung , kami shalat dzuhur terlebih dahulu dan dilanjutkan menjamak shalat ashar di Masjid Agung Trans Studio yang sangat megah disertai dengan tulisan asmaul husna yang besar . Setelah selesai shalat, kami pun memasuki area wahana untuk menghilangkan rasa penat, namun bukannya menghilangkan rasa penat tapi menimbulkan rasa bosan, hal ini disebabkan karena kami harus mengantri disetiap wahana yang tersedia. Akhirnya kami hanya mencoba beberapa wahana saja. Ketika hendak pulang kami disuruh memasuki suatu tempat yang ternyata itu adalah tempat untuk melakukan beberapa percobaan yang berkaitan dengan fisika, setelah selesai dari Trans Studio Bandung sekitar jam 04.00 sore kami segera menuju bus dan mengganti pakaian kami dengan baju bebas yang kami bawa dari rumah. Perjalanan pulang pun dimulai,tidak terasa maghrib telah tiba, kami dan yang lainnya singgah di Sadang untuk melaksanakan shalat maghrib yang di jama’ dengan isya dan membeli oleh-oleh. Setelah itu kami pun kembali ke bus untuk pulang. Dikarenakan lelah, kami diperjalanan tertidur lelap sehingga tak terasa kami sudah sampai di Pandeglang dan kami pun pulang ke rumah masing-masin
DAFTAR PUSTAKA

Yana Yuli.2016.macam-macam-bentuk-dan-tipe-gunung-terlengkap.http://www.seputarpengetahuan.com/2014/09/macam-macam-bentuk-dan-tipe-gunung-terlengkap.html,  September 2014.
Yana Yuli.2016.manfaat-gunung-berapi.http://manfaat.co.id/manfaat-gunung-berapi18 May,2015
Zulfiki.2016.pembangkit-listrik-energi-panas-bumi-geotermal-di-gunung-lawu-sudah-siapkah.http://www.muslimdaily.net/opini/pembangkit-listrik-energi-panas-bumi-geotermal-di-gunung-lawu-sudah-siapkah.html.
http://sman1glagah.com/1117/tipe-letusan-gunung-api/
http://www.gurusejarah.com/2015/01/keberadaan-awal-manusia-di-bumi.html

1 komentar:

  1. Casino no deposit bonus codes - DrMCD
    Looking 평택 출장안마 for a 아산 출장마사지 bonus code to try the best slots in 익산 출장샵 2019? 안양 출장샵 Check out the latest casino no 파주 출장샵 deposit bonus codes from this guide to new and experienced players.

    BalasHapus